Nyaris Rampung, Begini Progres Terkini Penangkal Banjir Bandara YIA

Nyaris Rampung, Begini Progres Terkini Penangkal Banjir Bandara YIA

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Sabtu, 08 Apr 2023 14:26 WIB
Potret udara proyek pengaman Sungai Bogowonto, perbatasan Kulon Progo dengan Purworejo, Sabtu (8/4/2023).
Potret udara proyek pengaman Sungai Bogowonto, perbatasan Kulon Progo dengan Purworejo, Sabtu (8/4/2023). Foto: dok. Istimewa
Kulon Progo -

Proyek penangkal banjir Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo terus dikebut. Progresnya kini telah mencapai 99 persen dan ditargetkan rampung pada Juli 2023 mendatang.

Dari pantauan detikJateng di lokasi yaitu sisi barat YIA, tepatnya tepi Sungai Bogowonto, perbatasan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta-Purworejo, Jawa Tengah, terlihat bahwa struktur utama penangkal banjir sudah terbangun. Struktur utama itu meliputi jetty (dermaga) dan tanggul penahan gelombang yang dibangun di tepi barat dan timur Sungai Bogowonto hingga menjorok ke Samudera Hindia.

Adapun panjang struktur dari titik 0 Jetty hingga ujung tanggul mencapai kisaran 600 meter. Rinciannya 570 meter untuk struktur jetty timur dan 627 meter untuk jetty barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Progres di jetty timur sekarang 99,53 persen. Sedangkan di jetty sisi barat 96,7 persen," ucap Pelaksana Utama Proyek Pembangunan Pengaman Sungai Bogowonto sisi Timur Kawasan Strategis Nasional YIA, M. Faizal Ali Ma'ruf saat ditemui wartawan di lokasi, Sabtu (8/4/2023).

Faizal menjelaskan struktur utama ini akan berfungsi sebagai penahan sedimen yang masuk ke area Sungai Bogowonto. Selama ini banyak sedimen yang memenuhi area sungai sehingga kerap memicu luapan hingga merendam permukiman warga dan kawasan YIA.

ADVERTISEMENT

"Dari informasi yang saya dapatkan, dulu bahwa memang dampaknya di area permukiman warga cukup signifikan. Jadi bisa banjir dengan ketinggian 1,5-2 meter. Kemudian di area bandara, terutama bagian runway itu sempat terjadi banjir juga yang mengakibatkan pesawat tidak bisa take off dan landing," ujarnya.

Dengan alasan itu, dinilai perlunya dibangun penangkal banjir. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen Sumber Daya Air pun membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto.

"Sehingga diharapkan dengan sudah terbangunnya jetty barat dan jetty timur, sedimen dari laut tidak masuk lagi ke area muara, dengan muara yang sudah kosong dari sedimen harapan kami tidak lagi terjadi banjir di sisi hulu Sungai Bogowonto," ucap Faizal.

Faizal mengatakan struktur utama itu sudah selesai dibangun sejak awal 2023. Saat ini pihaknya mulai beralih mengerjakan landscaping atau proses modifikasi lahan untuk menciptakan keindahan.

"Untuk saat ini kita sudah selesai mengerjakan seluruh struktur dari tanggul dan juga jetty. Kemudian sisa pekerjaan yang sekarang akan kita kerjakan yakni landscaping di area tanggul di titik 75 meter sampai dengan titik 150 meter," jelasnya.

Selengkapnya di halaman berikut.

Faizal menerangkan hasil akhir dari landscaping yaitu berupa ruang terbuka yang bisa diakses masyarakat. Struktur latarnya akan menggunakan paving blok yang kemudian dipercantik dengan tujuh monumen berbentuk struktur pemecah ombak atau biasa disebut tetrapod dengan berat 4, 7, 11, dan 13 ton.

"Gambaran ruang publiknya nanti kurang lebih ada semacam area terbuka yang di mana area tersebut terdapat paving kemudian ada monumen tetrapod yang berbentuk segitiga dengan pondasi pedestal berupa blok beton," ucapnya.

Selain monumen tetrapod, ruang terbuka ini juga akan ditanami sejumlah pohon. Diharapkan area ini bisa dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat rekreasi dan wisata.

"Harapan kami landscaping ini dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk dapat menjadi area wisata yang mudah-mudahan dapat menumbuhkan perekonomian warga masyarakat sekitar," ujarnya.

Faizal mengatakan proyek yang memakan anggaran hingga Rp841 miliar ini ditargetkan rampung pada Juli 2023 mendatang. Target ini sesuai kontrak yang ditetapkan yakni sejak 21 Oktober 2021 hingga 7 Juli 2023.

"Kalau secara kontrak dari 21 Oktober 2021 sampai dengan 7 Juli 2023," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads