Pupus Sudah Impian Perajin Solo Bikin Suvenir Piala Dunia U-20

Pupus Sudah Impian Perajin Solo Bikin Suvenir Piala Dunia U-20

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 30 Mar 2023 19:16 WIB
Desain Souvenir Piala Dunia U-20 karya Sanggar Wayang Gogon, Margono, Kamis (30/3/2023).
Desain Souvenir Piala Dunia U-20 karya Sanggar Wayang Gogon, Margono, Kamis (30/3/2023). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sudah dinanti-nanti UMKM di Kota Solo. Mereka sudah menyiapkan desain suvenir untuk memeriahkan Piala Dunia U-20 di Kota Solo.

Namun apa daya, keputusan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia membuat angan-angan para perajin itu pupus.

Adalah Margono (44), pemilik Sanggar Wayang Gogon yang mengaku telah menyiapkan delapan desain wayang kulit berbentuk maskot Piala Dunia U-20, Bacuya, sejak Februari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami baru disuruh untuk membuat desainnya saja, kalau saya membuat desain lewat komputer kan enggak bisa karena manual. Akhirnya saya tetap membuat produknya jadi, bentuk produknya langsung," kata Margono saat ditemui awak media, Kamis (30/3/2023).

Desain itu dibuat atas permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sedianya desain itu akan diajukan ke Panitia Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

ADVERTISEMENT
Desain Souvenir Piala Dunia U-20 karya Sanggar Wayang Gogon, Margono, Kamis (30/3/2023).Desain Souvenir Piala Dunia U-20 karya Sanggar Wayang Gogon, Margono, Kamis (30/3/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Margono sendiri sudah membuat delapan buah wayang, lengkap dengan logo Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Pemerintah Kota Solo. Dan ia pun menunggu desain mana yang akan dipilih.

"Saya proses menunggu itu, ternyata Piala Dunia U-20 tak jadi dilaksanakan di Indonesia. Saya jujur sangat terkejut dan prihatin," ucapnya.

Pembuatan delapan contoh suvenir itu menggunakan bahan asli kulit dan kayu premium, dengan pengerjaan full handmade. Harapan besar dia letakkan pada suvenir buatannya saat ajang Piala Dunia U-20 nanti.

Namun harapannya pupus, seiring kebijakan FIFA yang memutuskan membatalkan status tuan rumah Indonesia. "Kalau kecewa pasti. Tapi mau bagaimana lagi, ini keputusan federasi dunia. Ya harapannya ada event kelas internasional lagi yang diadakan di Solo," ucapnya.

Margono belum bisa mengatakan berapa potensi kerugian yang dia tanggung. Namun saat gelaran ASEAN Para Games lalu, dia membuat suvenir serupa seharga Rp 200.000 per unit.




(aku/dil)


Hide Ads