Kota Semarang Tetapkan Fesyen Jadi Unggulan Subsektor Ekonomi Kreatif

Kota Semarang Tetapkan Fesyen Jadi Unggulan Subsektor Ekonomi Kreatif

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 17 Mar 2023 11:44 WIB
Fashion show karya siswa BLK Semarang
Fashion show karya siswa BLK Semarang. (Foto: Dok Kemnaker)
Semarang -

Kota Semarang menetapkan bidang fesyen untuk menjadi unggulan dalam peningkatan ekonomi kreatif di Ibu kota Jawa Tengah itu. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung dan akan mempermudah langkah Semarang mengangkat fesyen.

Dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Kota Semarang telah mengikuti kegiatan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan fesyen sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan. Kemudian pada tahun 2021 Kota Semarang ditetapkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia oleh Kemenparekraf.

"Semarang potensinya luar biasa dan fesyen dipilih karena melibatkan banyak pelaku ekonomi kreatif serta menyumbang 18 persen PDB di sektor ekonomi kreatif. Sudah ada Perda juga, ini menjadi modal untuk menghasilkan suatu terobosan sehingga suatu saat bisa diakui oleh UNESCO," kata Sandiaga dalam keterangan persnya, Jumat (17/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan potensinya di bidang fesyen itu, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah acara Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JejaKK) Kreatif Indonesia 2023 yang merupakan acara puncak dari program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif. Rencananya acara digelar pada tanggal 19-21 Maret 2023.

"JEJAKK Kreatif Indonesia 2023 merupakan acara puncak dari pengembangan program Kabupaten/Kota kreatif atau disingkat KaTa Kreatif," jelas Sandi.

ADVERTISEMENT

Terpisah, saat ditemui detikJateng hari Kamis (16/3) kemarin di acara Kelana Nusantara di Kota Lama Semarang, Sandi juga menyebutkan soal apresiasi terhadap fesyen di Kota Semarang. Ia berharap sektor tersebut bisa membantu pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.

"Memacu agar peningkatan omzet dan peningkatan usaha bisa diwujudkan sehingga target 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 bisa direalisasikan," kata Sandi.

"Kota Semarang menetapkan fesyen, dan hari ini akan tingkatkan event berbasis fesyen dan akan permudah perizinannya untuk semakin gerakkan ekonomi rakyat. Tentunya harapan kita kebangkitan ekonomi kita lebih kuat lagi," imbuhnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso merasa terhormat dengan kedatangan Menparekraf untuk mendukung ekonomi kreatif termasuk bidang fesyen di Kota Semarang. Dengan Kelana Nusantara yang digelar kemarin diharapkan bisa memicu ekonomi kreatif karena bertemu langsung dengan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.

"Kami merasa terhormat dan mengapresiasi. Semoga ini menjadi motivasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Semarang," kata Wing.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads