.webp)
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut aktivitas Gunung Merapi beberapa hari ini tidak berdampak pada okupansi hotel. Sebaliknya, PHRI menyebut aktivitas Merapi bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
"Terkait erupsi Gunung Merapi beberapa hari ini tidak berpengaruh pada okupansi hotel," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi wartawan, Rabu (15/3/2023).
Bahkan, mulai tanggal 11 Maret hingga saat ini belum ada pembatalan terkait pemesanan hotel. Kendati demikian, okupansi hotel bulan ini belum mencapai 50%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reservasi hotel pada bulan Maret masih di angka 45 persen," ucapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Deddy menilai erupsi Gunung Merapi justru bisa menarik wisatawan Nusantara maupun asing ke DIY. Mengingat erupsi tersebut tidak sering terjadi.
"Selain itu, erupsi Merapi justru malah bisa menarik wisatawan nusantara maupun asing ke DIY," katanya.
Namun, dia berharap wisatawan tetap berada di jarak aman jika hendak melihat erupsi Merapi. Tak hanya itu, wisatawan juga harus mematuhi imbauan petugas di lapangan.
"Yang jelas wisatawan harus mematuhi imbauan dari instansi terkait saat ke destinasi wisata sekitar Merapi. Salah satunya jaga jarak aman 7 kilometer dari puncak Merapi," ucapnya.
Sebelumnya, Gunung Merapi kembali erupsi. Merapi memuntahkan awan panas pada pukul 10.36 WIB dengan jarak luncur awan panas 1,3 kilometer ke arah barat daya. Merapi juga memuntahkan awan panas pada pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer ke arah barat daya.
(apl/aku)
