Pembangunan jalan Tol Solo-Jogja terus dikebut. Tol ini direncanakan sudah bisa dilintasi pemudik saat Lebaran 1444 H/2023. Hanya saja, jalur yang dapat digunakan masih satu arah saja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian pembayaran dan pembebasan lahan ditargetkan akan dilakukan pada triwulan pertama ini.
Pembebasan lahan pada tahap pertama dari Boyolali hingga Klaten sudah mencapai 93,88 persen. Namun tanah yang dibayarkan baru 91,11 persen, pembayaran lahan dalam surat permohonan pembayaran (SPP) tinggal 2,77 persen.
"Kalau sudah selesai pembebasan lahannya, progres fisiknya sudah 49 persen, tinggal 51 persen. Insyaallah Desember (2023) selesai," kata Basuki saat konfrensi pers di PT Adhi Karya, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Senin (27/2/2023).
Proses pembangunan diupayakan tepat waktu. Sehingga saat mudik lebaran nanti, tol Solo-Jogja sudah bisa dibuka meski belum penuh.
"Untuk fungsional akan segera kita selesaikan untuk persiapan mudik. Sehingga bisa mengatasi kemacetan di Kartasura," ucapnya.
Exit tol Colomadu sendiri memberikan tambahan kendaraan yang cukup tinggi saat mudik lebaran. Hal ini membuat simpang tiga tugu Kartasura sering terjadi macet parah.
Meski dibuka untuk fungsional mudik, namun jalan tol Solo-Jogja hanya dibuka sepanjang 6 kilometer saja. Meski demikian, tol tersebut dapat memecah kepadatan kendaraan di jalan Solo-Yogyakarta.
Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Suchandra Hutabarat mengatakan pembukaan tol fungsional dimulai dari depan exit tol Colomadu di Kecamatan Banyudono hingga Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
"Untuk fungsional masih gratis. akan dibuka dari H-7 sampai H+7 lebaran, dari pukul 07.00-17.00 WIB. Tapi masih dibuka satu arah, saat mudik arah ke Jogja, pas arus balik arah ke Solo," kata Suchandra.
(apl/sip)