Curhat Pedagang Pasar Wates Tercekik Rentenir: Nyicil Sampai Bangkrut

Curhat Pedagang Pasar Wates Tercekik Rentenir: Nyicil Sampai Bangkrut

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 24 Feb 2023 14:06 WIB
Momen Kapolda DIY saat menyambangi Pasar Wates, Kulon Progo, Jumat (24/2/2023).
Momen Kapolda DIY saat menyambangi Pasar Wates, Kulon Progo, Jumat (24/2/2023). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Rentenir berkedok koperasi rupanya marak di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini dikeluhkan para pedagang karena koperasi 'liar' itu meminjamkan uang dengan sistem bunga yang tinggi.

Mereka sambat dengan maraknya praktik rentenir berkedok koperasi karena meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi hingga kisaran 30 persen dari nominal cicilan.

Di sisi lain, banyak pedagang yang tertarik dengan praktik tersebut lantaran proses pencairan pinjaman mudah dan cepat dibandingkan koperasi resmi. Namun tingginya bunga membuat pedagang kelimpungan hingga terpaksa menjual pelbagai aset berharga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Praktik ini sangat meresahkan, banyak dari kami yang akhirnya bangkrut untuk nyicil pinjaman sampai ada yang jual kiosnya," ungkap salah satu pedagang, Sumilah, dalam kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polda DIY di Pasar Wates, Jumat (24/2/2023).

Atas hal itu, para pedagang meminta agar praktik semacam ini bisa ditertibkan. Selain itu mereka berharap polisi dapat memberikan edukasi kepada pedagang agar lebih berhati-hati saat meminjam uang.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan menyayangkan masih adanya praktik koperasi liar di Pasar Wates. Hal ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi kesejahteraan para pedagang. Dampaknya pun dapat memicu tindakan kriminal.

"Padahal koperasi (resmi) menawarkan bunga kecil, tapi kenapa masyarakat memilih pinjam dari bukan koperasi. Dampaknya dapat bunga tinggi. Bisa ganggu kesejahteraan masyarakat. Padahal kesejahteraan berhubungan dengan keamanan," ujar Suwondo.

Oleh karena itu pihaknya akan coba menertibkan praktik koperasi liar ini. Kepada para pedagang, Suwondo mengimbau agar memilih tempat pinjaman yang telah berizin.

"Di sini kami akan bantu teman-teman pedagang biar tidak terjerat lagi hal semacam ini," ucapnya.




(aku/ams)


Hide Ads