.webp)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas optimistis masyarakat akan berebut pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Azwar Anas pun membandingkan IKN dengan Meikarta.
"Meikarta saja bangunannya belum ada, jual gambar saja yang beli sudah ribuan orang. Ini (IKN) negara yang jamin, sudah pasti dibangun nggak bayar lagi, ini masa nggak mau pindah," kata Azwar Anas saat menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Sragen, Senin (20/2/2023).
Dia yakin setelah IKN selesai dibangun, maka akan banyak orang yang berebut untuk tinggal di sana. Bahkan, menurutnya jika IKN akan jadi tujuan wisata warga Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti pada waktunya akan berebut orang akan pindah. Jangan-jangan ke depan orang Jakarta liburannya ke sini (IKN), karena menikmati oksigen yang cukup, jogging track yang lebar kemudian apa danau-danau dan kolam renang," ujarnya.
ASN IKN Bakal Tinggal di Apartemen
Azwar Anas mengungkapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan tinggal di IKN akan menempati rumah dinas berupa apartemen. Azwar Anas menyebut 211 tower akan segera dibangun di IKN.
"Kami juga sedang diberi tugas oleh Bapak Presiden untuk melakukan persiapan ASN pindah ke Ibu Kota. Di Ibu Kota ini terakhir rapat kabinet kemarin 211 tower sudah diputus akan dibangun. Kekurangan Rp 9,4 triliun kemarin oleh Presiden, Menteri keuangan diminta menambah," tuturnya.
Anas mengungkap nantinya ASN yang akan pindah ke IKN bertempat tinggal di rumah dinas yang berupa apartemen. Dibuatkan apartemen, kata Azwar, untuk tetap mempertahankan agar lahan hijau lebih banyak.
"Ya rumah dinasnya berupa apartemen, kenapa apartemen? Supaya lahan hijaunya jauh lebih banyak jadi di ring satu nanti ngantor cukup jalan kaki dan di tengah ini akan di apa akan dipenuhi dengan pohon-pohon dan dipenuhi oleh pohon yang penuh dengan oksigen," ungkapnya.
Anas mengungkapkan ASN yang dipindahkan ke IKN sebanyak 16 ribu. Dengan rincian 10 ribu dari ASN pemerintahan dan sisanya dari TNI dan Polri.
Dia mengungkapkan pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan bangunan untuk para ASN.
"Skenario pertama yang sudah dibahas dan Bapak Presiden sidang kabinet, ada 16.000 orang di mana 10.000 ASN dan selebihnya untuk TNI dan Polri, (kapan pindah) ini bertahap bangunan sedang dihitung berapa bangunan yang disiapkan dengan berapa ASN yang akan pindah," jelasnya.
(aku/ams)
