Harga Bawang Merah Brebes Turun, Kini Rp 23 Ribu/Kg

Harga Bawang Merah Brebes Turun, Kini Rp 23 Ribu/Kg

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 20 Feb 2023 16:25 WIB
Panen bawang merah di Brebes. Foto diunggah Senin (20/2/2023).
Panen bawang merah di Brebes (Foto: Imam Suripto/detikJateng)
Brebes -

Harga bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, berangsur turun. Setelah sempat di atas Rp 30 ribu per kilogram kini harganya sekitar Rp 23 ribu per kilogram di tingkat petani.

Kabid Ketahanan Panganan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Yayuk Pujirahayuningsih mengatakan dalam kurun waktu dua pekan terakhir harga bawang merah ada penurunan.

"Ada kecenderungan turun harga bawang merah di dua pekan terakhir, dan kami telah berkoordinasi dengan provinsi dan pusat terkait turunnya harga bawang merah," jelas Yayuk saat dimintai konfirmasi, Senin (20/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayuk menyebut harga bawang di Brebes cukup fluktuatif. Kenaikan dan penurunan sangat cepat, bahkan terjadi dalam hitugan jam.

"Kalau hasil pantauan kami di lapangan, saat ini harga bawang merah basah mencapai Rp 20 ribu per kg, sedangkan yang kering Rp 22 per kg," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes Juwari juga membenarkan soal penurunan harga bawang merah ini. Juwari menyebut harga bawang merah di Kabupaten Brebes sudah dua pekan terakhir mengalami penurunan.

"Tadinya mencapai di atas Rp 30 ribu per kg. Saat ini, hanya Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per kg. Memang dua pekan lalu itu harga bawang di petani Brebes mahal," ujarnya.

Dia mengatakan turunnya harga bawang merah karena adanya panen raya di sejumlah daerah. Hal itu berimbas pada stok mulai bertambah dan mempengaruhi harga bawang merah di pasaran.

"Per dua hari ini, pasokan bawang merah di Pasar Kramatjati mencapai 33 truk sehingga mempengaruhi harga bawang merah," jelasnya.

Untuk Kabupaten Brebes, lanjut dia, akhir Februari 2023 hingga menjelang puasa akan memasuki masa panen.

"Nanti akhir bulan ini sampai menjelang puasa akan banyak. Terutama bawang yang ditanam pada Januari kemarin," terang dia.

Juwari menerangkan produktivitas bawang saat musim hujan berbeda dengan saat kemarau. Sebab, saat musim hujan akan produktivitas panen bawang akan menurun.

"Memang kalau musim hujan seperti ini produktivitasnya rendah. Berbeda dengan saat musim kemarau mencapai 12 ton per hektare. Kalau saat ini mencapai 7 hingga 8 ton per hektare," imbuhnya.

Meski lebih rendah, Juwari menambahkan petani masih bisa mendapatkan untung. Mengingat harga panen saat musim penghujan justru lebih tinggi dibanding harga saat kemarau.

"Walaupun ada untung, tapi tipis karena biaya produksinya mahal. Seperti harga pupuknya tinggi sementara hasil produksinya rendah," terang dia.




(ams/apl)


Hide Ads