Bupati Karanganyar Usul Pembangunan Jalan Tol Wonigiri-Pacitan

Bupati Karanganyar Usul Pembangunan Jalan Tol Wonigiri-Pacitan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 12 Feb 2023 20:41 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Rabu (9/2/2022).
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Rabu (9/2/2022). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng.
Solo -

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan sempat ditemui dari Balai Bina Marga untuk membahas mengenai rencana jalan tol lingkar timur-selatan. Yuli sapaan akrabnya itu mengaku kedatangan Bina Marga sebagai ucapan kulonuwun dan menjelaskan rencana pembangunan jalan tol.

Yuli menuturkan kedatangan Bina Marga itu membahas mengenai rencana perusahaan jalan tol Solo-Ngawi memperluas wilayahnya.

"Soal jalan tol dan jalan lingkar, saya kebetulan dihadiri oleh kepala Balai Bina Marga sudah lama datang ke Karanganyar, kulonuwun ternyata Balai Besar Bina Marga itu komunikasi dengan perusahaan jalan tol Solo-Ngawi memperluas wilayah Jalurnya," kata Juliyatmono, Minggu (12/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan yang diincar itu yang melalui tiga Kabupaten yakni Karanganyar, Sukoharjo. Dan rencannya jalan tol tersebut nyambung hingga Ngasem-Jogja.

"Yang diincar termasuk yang melalui Karanganyar-Sukoharjo, nanti nyambung Ngasem-Jogja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mengetahui hal itu masih sekadar rencana, Yuli pun langsung mengusulkan pembuatan jalan tol Wonogiri-Pacitan. Menurutnya, usulan yang ia ajukan dengan usul dari bina marga itu masih sama-sama dalam tahap bermimpi.

"Saya usul sekalian kalau sekadar rencana, tembak aja jalan tol Wonogiri-Pacitan, keren. Sama-sama bermimpi, ternyata semua baru bermimpi dan belum tentu dalam waktu dekat karena perusahaan itu punya dana yang besar swasta," ungkapnya.

"Okelah kalau dana swasta itu bagian dari perencanaan silakan direncanakan, wellcome. Karena belum tentu dalam waktu dekat, karena belum tentu punya duit," ujarnya.

Ketimbang menggunakan dana swasta untuk membedah Solo Raya, sekretaris DPD I Golkar Jawa Tengah itu lebih setuju jalur lingkar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Nah kalau sekadar membedah Solo Raya usul saya kalau dibiayai dari APBN jauh lebih terbuka punya nilai produktifitas dan menyambung, memperkuat Solo Raya kalau jalan lingkar, kalau itu biaya dari APBN, ternyata jalan tol pihak swasta ya lama. Kenapa mesti harus debat kita, nggak perlu," pungkasnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads