Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut saat ini stok minyak goreng keluaran Pemerintah, Minyakita sudah tersedia di DIY. Sebelumnya, stok Minyakita di pasaran sempat langka.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyebut kelangkaan Minyakita di pasaran terjadi lantaran distribusi yang tidak lancar.
"Kemarin kan sudah (dicek), Minyakita sudah banyak kita temukan di DIY. Jadi itu karena distribusi tidak lancar saja," ujar Aji saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (8/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Aji, pangkal penyebab kelangkaan itu tidak berada di DIY karena banyak daerah lain yang juga mengalaminya. Mengetahui adanya kelangkaan itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor.
"Jadi setelah kita evaluasi memang Minyakita itu ada suplai yang kurang karena faktor distribusi dan itu bukan ada di DIY, tentu itu nasional. Nah setelah kita ketemu maka kemudian kita menghubungi ke perusahaan dan juga ke distributor supaya suplai itu bisa dicukupi," jelas Aji.
Selain itu, terkait wacana pembelian Minyakita yang wajib menggunakan KTP, Aji menerangkan, untuk saat ini hal itu tidak perlu dilakukan. Dia yakin stok yang ada masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kalau kita melihat sekarang kan sudah cukup ya, jadi saya kira itu (pembelian dengan KTP) belum perlu kita lakukan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dari pantauan detikJateng di Pasar Beringharjo, kota Jogja, minyak goreng keluaran Pemerintah, Minyakita sudah susah ditemui alias langka.
Salah satu pedagang, Surati (62) menyebut kelangkaan Minyakita sudah hampir satu bulan. Surati sendiri tidak mengetahui penyebabnya, menurutnya, distributor hanya menjanjikan akan dikirim tapi nihil sampai saat ini.
"Sudah meh (hampir) satu bulan nggak ada Minyakita, (sejak) Januari," terang Surati saat ditemui wartawan di lapaknya, Selasa (7/2).
"Ya cuma nggak ada. Terus (sempat) ada, tapi nyatane belum dikirim. 'Sesuk nek ana tak kirim' (besok kalau ada dikirim), cuma gitu terus," imbuhnya.
Padahal, menurut Surati, banyak konsumen yang lebih memilih Minyakita karena dirasa lebih murah. Namun Surati mengatakan, 2 bulan terakhir harga Minyakita hampir sama dengan minyak goreng premium.
(ahr/ams)