Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membuka verifikasi dokumen pendaftaran Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) untuk program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan (Korsel).
Di Jawa Tengah, terdapat 17.653 calon buruh migran yang mendaftar. Mereka bakal menjalani verifikasi yang digelar di Semarang.
Kepala BP2MI, Beni Rhamdani mengatakan tren jumlah pendaftar program G to G meningkat dari tahun ke tahun.g
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun 2023 ini trennya naik, padahal pendaftar ke Korea setiap tahun itu 9 ribu, 10 ribu, 12 ribu. Kita pernah di angka 24 ribu (pendaftar). Di tahun 2023 ini kita nembus angka 35.589," kata Beni saat meninjau proses verifikasi di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (22/1/2023).
Beni menjelaskan, pendaftar terbanyak dalam program ini berasal dari Jawa Tengah yaitu mencapai 17.563 calon pekerja migran.
"Dari 35 ribu pendaftar, terbanyak (dari) Jawa Tengah. Untuk Jawa Tengah 17.563. Selalu kalau G to G ke Korsel itu trennya Jawa Tengah yang terbesar," ujar Beni.
Menurut Beni, ada beberapa negara yang menjadi idola bagi para calon pekerja migran indonesia. Di antaranya Jepang, Jerman dan Korea. Sebab, negara-negara itu menawarkan standar gaji yang tinggi.
"Yang menjadi idol G to G ada Jepang, kemudian ada Jerman, karena kita baru ada tiga (negara). Jerman kemarin baru kita lepas, pecah telur ya. Di tahun 2023 itu gajinya untuk perawat Rp 34-40 juta," ungkap Beni.
"Jepang standar gajinya kalau kita UMP Rp 22 juta bisa sampai Rp 30 juta. Korea bisa sampai Rp 40 juta. Coba kita bandingkan UMP Jateng berapa? Enggak sampai Rp 3,5 juta," imbuh dia.
Beni menambahkan, pendaftaran CPMI menjadi peluang kerja yang menjanjikan di tengah meningkatnya angka pengangguran usai pandemi COVID-19.
"Artinya, di tengah negara belum mampu menyiapkan lapangan kerja, untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat, angkatan kerja yang sangat tinggi, apalagi karena COVID 2 tahun pengangguran bertambah, maka peluang kerja ini yang harus direbut," pungkasnya.
(dil/sip)