Ketimbang Tol Lingkar Solo, Bupati Karanganyar Lebih Pilih Jalan Lingkar

Ketimbang Tol Lingkar Solo, Bupati Karanganyar Lebih Pilih Jalan Lingkar

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 04 Jan 2023 10:24 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Karanganyar -

Pemerintah berencana membangun tol lingkar timur-selatan di luar Kota Solo. Wacana tersebut nantinya akan melintasi tiga kabupaten yakni Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengaku tidak menolak wacana pembangunan tol lingkar timur-selatan itu. Dirinya mengakui belum diundang untuk rapat koordinasi mengenai rencana tersebut.

"Saya tidak menolak belum dapat gambarannya seperti apa tentang kegiatan tersebut. Kapan-kapan saja nggih kami belum diundang rakor soal yang terkait itu," kata Juliyatmono saat dihubungi wartawan, Rabu (4/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuli, sapaan akrabnya, menilai jalan lingkar di Soloraya harus menggeliatkan mobilitas barang jasa serta memudahkan koneksi antarkabupaten dan kota. Selain itu menurutnya tidak boleh ada pihak-pihak yang dirugikan atas kehadiran jalan lingkar tersebut.

"Contoh ada jalan tol, orang selalu berasumsi muncul orang kaya baru. Tapi di samping jalan tol aksesnya sudah tidak bisa terbuka untuk ruang bagi ekonomi pengembangan ke depan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Yuli Lebih Pilih Jalan Lingkar, Bukan Tol

Yuli memilih jalan lingkar bukan tol karena menurutnya akan bisa lebih produktif.

"Lingkar saja, sehingga semua bisa optimal, laku keras dan tidak ada yang dirugikan namun diuntungkan. Tapi, jika tertutup jalan tol atau tembok jalan tol maka (perekonomian) akan mati," terangnya.

Jika terjadi diskusi, Yuli mengusulkan jalan lingkar bukan jalan lingkar tol timur-selatan. Rencana tersebut juga harus diskusikan terlebih dahulu.

"Kalau nanti diskusi yang kita usulkan jalan lingkar, untuk memberdayakan potensi itu. Bukan dibangun lingkar Soloraya seperti tol. Maka perlu diskusi agar itu memberikan gairah yang besar bagi publik untuk penyebaran sentra ekonomi," paparnya.




(sip/rih)


Hide Ads