Curhat Warga Jogonalan Klaten Dapat Duit Tol Rp 4 M tapi Sedih Keluarga Pisah

Curhat Warga Jogonalan Klaten Dapat Duit Tol Rp 4 M tapi Sedih Keluarga Pisah

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 27 Des 2022 17:36 WIB
Toyo warga Klaten duduk menunggu pencairan uang gantu kerugian (UGK) atau UGR tol Jogja-Solo, Selasa (27/12/2022).
Yoto (73) warga Klaten duduk menunggu pencairan uang gantu kerugian (UGK) atau UGR tol Jogja-Solo, Selasa (27/12/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Pembayaran uang ganti kerugian (UGK) proyek tol Jogja-Solo di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, menyisakan cerita sedih bagi Yoto (73). Proyek strategis nasional itu membuat keluarganya tercerai-berai.

"Nggih (ya) sedih, repot. Mbangun (Bangun rumah) lagi," kata Yoto kepada detikJateng usai menerima UGK tol Jogja-Solo di Balai Desa Dompyongan, Klaten, Selasa (27/12/2022).

Tumino (45), anak ketiga Yoto menceritakan yang terkena proyek tol Jogja-Solo adalah pekarangan dan tiga rumah keluarganya. Tiga keluarganya akhirnya harus pisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah padahal dipakai semua, nanti pisah-pisah. Dapatnya Rp 4 miliar dari tanah seluas sekitar 1.088 meter persegi," jelas Tumino kepada detikJateng.

Menurut Tumino, selama ini tiga kepala keluarga (KK) dari keluarganya hidup damai di satu pekarangan. Setelah diterjang tol keluarganya bingung.

ADVERTISEMENT

"Ya belum tahu, bingung juga. Padahal selama ini satu pekarangan, ini belum tahu mau ke mana," ujarnya.

"Belum cari rumah, lha uangnya kemarin belum dapat. Kalau dibilang susah ya susah, sedih karena jadi pisah, harus beli pekarangan dan membangun rumah lagi," lanjutnya.

Saat ini kedua orang tuanya masih ada dan sehat. Keluarga masih bingung mau beli rumah atau tanah di mana.

"Bingung juga, orang mau jual harga berapa juga belum tahu. Ikut saudara dulu, mau bagaimana lagi, kita tidak mengira akan kena tol," kata Tumino.

Meskipun sedih, lanjutnya, keluarganya juga tidak bisa berbuat banyak. Mau menolak proyek tol Jogja-Solo juga tidak bisa.

"Saudara saya pada kaget, Ini tempat belum punya. Padahal ada 15 jiwa keluarga saya, satu deretan rumahnya, mau nolak gimana itu proyek pemerintah dan semua warga setuju," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, mendapat uang ganti rugi proyek tol Jogja-Solo total senilai Rp 305 miliar. Uang itu akan dibagikan untuk 178 bidang tanah.

"Jadi untuk Desa Dompyongan yang sudah cair totalnya sekitar Rp 305 miliar. Ini paling besar kedua setelah Desa Joton," jelas Kasi Pengadaan Lahan BPN Klaten, Sulistyono kepada detikJateng di sela pembayaran UGK di Balai Desa Dompyongan, Selasa (27/12).




(rih/sip)


Hide Ads