PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyiapkan serangkaian antisipasi naiknya konsumsi BBM dan LPG saat libur Natal dan tahun baru di Jateng-DIY.
Dari data Pertamina di Jateng, kenaikan konsumsi BBM tersebut sudah mulai terasa sejak Oktober. Terdapat kenaikan dibanding pemakaian rata-rata harian pada bulan Oktober yaitu gasoline (Pertamax, Pertalite) sekitar 8 persen yaitu dari 12.613 KL menjadi 13.626 KL.
Adapun BBM jenis gasoil (Bio Solar, Dexlite, Pertamina Dex) naik 1,5 persen dari 7.004 KL menjadi 7.111 KL.
"Untuk LPG diproyeksikan naik 3,5 persen dan avtur 19 persen," kata Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih di kawasan Sisingamangaraja Semarang, Senin (19/12/2022).
Brasto menjelaskan, di wilayahnya yaitu Jateng-DIY sudah ada 1.014 SPBU, lebih dari 774 Pertashop, 118 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 705 agen LPG, dan lebih dari 60.000 outlet LPG. Dan dalam rangka lonjakan konsumsi saat Nataru makan disiapkan beberapa hal.
"Tambahan semasa Satgas Nataru, yaitu 240 SPBU siaga di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal dan tahun baru. Kemudian ada 8 SPBU Siaga di jalur tol, 87 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantong BBM SPBU, 9 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 6.000 agen dan pangkalan LPG Siaga," tegasnya.
Untuk diketahui, tim Motoris adalah petugas yang disiagakan untuk menerobos kemacetan menggunakan motor bagi kendaraan yang kehabisan BBM secara darurat.
"Untuk SPBU kantong itu jadi kita menyiagakan truk tangki di dekat SPBU-SPBU yang akan segera mengirimkan BBM ketika kehabisan," jelasnya
Ia menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan layanan Pertamina saat masa liburan di Jateng-DIY. Jika ada kendala Bastro meminta masyarakat menghubungi Call Center 135.
(ahr/aku)