Kritisi Rencana Impor Beras, Ganjar: Pertimbangkan Jerih Payah Petani

Kritisi Rencana Impor Beras, Ganjar: Pertimbangkan Jerih Payah Petani

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 13 Des 2022 14:43 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tasyakuran Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Minggu (11/12/2022)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Semarang -

Pemerintah melalui Perum Bulog akan melakukan impor beras sebanyak 200 ribu ton pada Desember ini. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat pertimbangkan jerih payah para petani lokal.

Ganjar mengatakan pemerintah pusat agar memberikan informasi lengkap soal impor beras tersebut. Menurutnya harus ada hitung-hitungan mengenai jadwal panen para petani lokal.

"Saya minta agar pusat memberikan informasi yang cukup komplit. Hitung juga ketika petani hari ini menanam, pertimbangkanlah jerih payah mereka. Jangan sampai nanti beras impor masuk, petani pas panen harga jatuh lagi," kata Ganjar di kantornya, Selasa (14/12/2022).

Ia juga menjelaskan saat ini petani masih kesulitan soal pupuk. Hal itu membuat kebijakan impor beras sebaiknya benar-benar dipertimbangkan dengan matang. Ganjar juga mengatakan stok beras di Jateng masih aman.

"Kita masih aman sampai hari ini. Kita pantau. Tapi karena hitung-hitungan matematikanya itu stoknya berada di bawah, mungkin pemerintah punya perhitungan terkait dengan kekhawatiran terjadi bencana atau sebagainya. Maka menurut saya, hitung dengan baik, terbuka kepada publik agar publik tidak curiga," tegasnya.

"Saya lebih setuju sebenarnya bisa menjamin mereka, petani ini untuk dijamin harga jualnya sehingga Bulog bisa dikasih kapasitas yang lebih besar dan kemudian petani bisa mendapat keuntungan yang wajar," imbuh Ganjar.

Saat ditanya apakah Pemprov Jateng sempat dihubungi dan dimintai pendapat soal rencana impor beras, Ganjar mengatakan tidak ada komunikasi itu.

"Nggak pernah. Jadi saya justru telepon Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Badan Pangan," katanya.

Sementara itu, dikutip dari detikFinance, Perum Bulog mengatakan impor beras sebanyak 200 ribu ton akan datang ke Indonesia bulan Desember ini. Disebutkan Impor beras dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun ini.

"Kita upayakan sampai Desember ini, tinggal hitungan minggu saja kan. Itu yang inginkan. Kita harus datangkan 200 ribu ton minimal, ini tidak mudah tapi dengan segala upaya," kata Direktur Utama Bulog, Budi Waseso usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR, Rabu (7/12).




(ahr/aku)


Hide Ads