Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan sempat diundang bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di hotel di Solo, Senin (12/12). Pertemuan itu dilakukan sebelum Megawati kembali ke Jakarta usai menghadiri tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono, Minggu (11/12) malam.
"Kemarin dipanggil ke hotel, terus mengantar ke bandara, ya biasa," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (13/12/2022).
Gibran mengaku banyak obrolan dengan Megawati saat di hotel. Gibran mengaku banyak wejangan yang diberikan oleh Mega untuk dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Gibran enggan mengungkapkan isi obrolan tersebut. Selain itu juga mendapat kritik dan saran dari Presiden ke-5 Indonesia itu.
"Banyak wejangan, kritik masukan juga mengenai Solo dan lain-lain," ungkapnya.
Gibran juga menyebutkan dalam pertemuan itu juga ada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.
Untuk diketahui, Megawati menghadiri tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono di Puro Mangkunegaran, Solo, Minggu (10/12) malam. Turut mendampingi Megawati di antaranya Puan Maharani.
Dalam kesempatan itu ada momen Megawati menggandeng Gibran. Megawati dan Gibran pun tampak berbincang hangat. Tidak sedikit yang berspekulasi jika momen tersebut menjadi kode dari Megawati memberikan 'tiket' Pilgub ke Gibran. Hal ini pula yang disampaikan oleh legislator PDIP Masinton Pasaribu.
Dilansir 20detik, Senin (12/12/2022) Masinton mengungkapkan momen Megawati menggandeng Gibran sebagai bentuk kekeluargaan. Di mana ada kedekatan antara kedua sosok tersebut.
"Itu kekeluargaan, ya itu menampakkan secara psikologis, secara emosional memang dekat. Hub kekeluargaan, relasinya bukan karena jabatan, tapi kekeluargaan sejak lama," terang Masinton.
Disinggung mengenai momen tersebut sebagai kode 'tiket' untuk Pilgub 2024, Masinton tidak menampiknya. Menurutnya, hal itu bisa saja terlebih Gibran juga merupakan kader PDIP.
"(Kode DKI atau Jateng 1?) Ya bisa aja, gitu. namanya kader," tuturnya.
Ditanya apakah Gibran cukup potensial maju di Pilgub Jateng atau DKI, Masinton menyampaikan ada kemungkinan satu dari dua provinsi tersebut.
"(Gibran sosok potensial DKI atau Jateng) Satu di antaranya bisa untuk Jateng, bisa untuk DKI. Itu kan partai yang memutuskan," ucapnya.
(rih/aku)