Sleman -
Ruang kerja milik Sri Hadi Waluyo (64) tidak begitu besar. Hanya ada satu karyawan yang bekerja. Siapa sangka tempat kecil itu memproduksi gitar yang sebagian sudah terbang ke luar negeri.
Sekilas, tempat itu tidak berbeda dengan tempat usaha mebel pada umumnya. Tumpukan kayu dan debu serbuk gergaji di mana-mana. Beberapa bahan kayu setengah jadi dengan pola desain gitar terlihat di beberapa sudut ruangan. Pabrik gitar milik Hadi ini dikenal dengan nama Zianturi Guitar terletak di Jalan Tasura 8, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Hadi membangun usahanya itu sejak 1993, saat ia pulang dari Jakarta dan menetap di Jogja. Ia melakukan survei secara mandiri terkait bahan baku gitarnya hingga akhirnya terus berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memberanikan buka tahun 1993 sepulang dari Jakarta. Ada sedikit modal saya survei kayu, beli bahan, berawal dari bahan lokal hasilnya bagaimana. Hasilnya lumayan bagus berkembang-berkembang akhirnya seperti sekarang." ucap Hadi di Sleman, Kamis (24/11/22).
Selain uang, pengetahuan tentang produksi gitar juga menjadi salah satu modal besar dalam membangun usahanya itu. Dia pernah mengikuti sebuah pelatihan yang digelar oleh sebuah perusahaan produsen gitar yang berbasis di Amerika, Gibson.
"Dulu pernah (pelatihan) di Gibson, dulu saya belajar garis besarnya saja. Kalau anatomi itu saya survei mandiri karena saya punya keyakinan segala sesuatu yang saya pelajari dari dasar untuk membangun atasnya itu pasti ada suatu bentuk yang luar biasa," ujar Hadi.
Produksi gitar custom di Zianturi, Sleman. Foto: Anggah/detikJateng |
Pengalamannya dalam mempelajari anatomi gitar membuat Hadi bisa membuat gitar dengan akurasi suara yang cukup presisi. Untuk memuaskan pengguna produknya, dia menerima pemesanan secara customized.
Bentuk gitar yang diproduksinya akan disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pemesannya.
Kelebihan gitar produksi Zianturi ada di halaman selanjutnya
"Berkembang itu melalui tuntutan konsumen. Bagaimana kita menyikapi kalau konsumen minta kayu impor otomatis saya harus mendapatkan kepercayaan dari luar untuk mendapatkan kayu yang bisa dijangkau oleh musisi kita," kata Hadi.
Hadi berani memberikan garansi seumur hidup terkait kualitas gitar bikinannya. Hadi ia juga menyebutkan gitar yang dibuat dengan sepenuh hati mendapatkan hasil yang maksimal.
"Gitar yang saya hasilkan ini dikerjakan dengan sepenuh hati dan benar, jadi saya berani memberikan garansi seumur hidup," ucap Hadi.
Pemesan gitar Zianturi dapat menyesuaikan dengan karakter yang ia miliki. Hadi mengharapkan para gitaris dapat memaksimalkan skill-nya dengan menggunakan gitar yang nyaman. Ia mencontohkan gitar yang ia miliki dengan neck gitar yang pendek karena disesuaikan dengan bentuk jarinya.
Sri Hadi Waluyo, pemilik bengkel gitar custom di Zianturi, Sleman. Foto: Anggah/detikJateng |
"Kita tidak hanya membuat gitar yang enak dipandang, namun juga yang nyaman dipegang. Seperti gitar milik saya itu neck-nya agak pendek karena disesuaikan dengan tangan saya yang kecil. Tidak masalah tetap bisa disesuaikan tanpa mengubah kualitas suara. Jadi bisa memaksimalkan kemampuan gitarisnya," sambung Hadi.
Dia mengklaim banyak pelanggan yang sangat puas dengan hasil produksinya. Bahkan, beberapa pelanggan juga ikut membantu mempromosikan gitar buatannya, salah satunya melalui internet.
"Ada beberapa musisi yang bantu mungkin dia melihat dari sudut yang aku belum punya. Sederhana saja seperti link di Google. Setelah itu mulai ada pesanan dari mana-mana termasuk dari luar negeri," jelas Hadi.
Kini, hasil produksi gitar di Zianturi sudah merambah di berbagai belahan dunia. Hadi mengungkapkan beberapa musisi terkenal tanah air juga sempat memesan gitar miliknya.
"Ini yang saya kerjakan pesanan dari Texas Amerika. Eross pernah bikin dua, Adam satu," ucap Hadi.
Untuk memiliki gitar karya Hadi, kisaran harga gitar akustik paling murah dihargai Rp. 2.500.000 dan elektrik Rp 4.800.000 hingga tak terbatas tergantung dari pesanan yang diinginkan dari konsumen. Rata-rata Hadi memberikan standar estimasi waktu enam minggu dalam pengerjaan gitarnya.
Saat dijumpai di Zianturi Guitar, pemesan yang sudah menjadi langganan, Hendwi dan Wahyu mengungkapkan suara gitar yang dibuat oleh Hadi memiliki konstruksi yang matang dan fals yang kecil.
"Pak Hadi bikinannya secara konstruksi lebih matang. Tune suara bass udah jadi itu beda dengan bass lain, intinya konstruksinya bagus. Beliau menggaransi seumur hidup, jadi kalau ada kurang nyaman bisa disesuaikan dengan Pak Hadi," ucap Hendwi saat diwawancarai di Zianturi Guitar, Kamis, (24/11/22).
Adapun temannya, Wahyu juga mengungkapkan hal senada.
"Untuk gitar presisinya bagus, falsnya kecil. Pak Hadi ngerti kayu, yang standar untuk gitar seperti ini dan sesuai dengan konstruksi gitar yang dibikin. Pak Hadi di tahap itu," kata Wahyu.
Wahyu juga menambahkan gitar yang dibuat oleh Hadi disesuaikan dengan kebutuhan karakter pemakai dan jenis musiknya.
"Kita menjelaskan secara detail hardware seperti apa, Pak Hadi melayani detail kebutuhan karakter kita. Beliau sering nanya musiknya apa, blues apa rock, nanti setingannya berbeda dan konstruksinya berbeda," sambung Wahyu.