Ketua BPD PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan ada tiga hotel baru di Kulon Progo, yaitu Ibis Hotel, Novotel Hotel, dan Swiss-Belhotel. Ketiga hotel yang sudah masuk tahap pembangunan ini berarak sekitar 2-5 km dari YIA.
"Yang jelas sudah siap itu Novotel, kemudian Ibis dan Swiss-Belhotel," kata Deddy saat ditemui di sela kegiatan SPEX Sentra IKM 2022 di area Tugu Malioboro YIA, Kulon Progo, Kamis (17/11/2022).
Menurut Deddy, perusahaan Hotel Marriott juga berencana membangun resort mewah di kawasan pegunungan Menoreh Kulon Progo. Saat ini tahapannya baru sebatas survei lokasi.
"Yang akan datang rencana di daerah Menoreh itu ada Marriott, tapi konsepnya resort. Jadi ini baru informasi untuk melihat langsung lokasi yang dibidik, nanti akan ke Pemda dan Pemkab dulu untuk bisa kulonuwun (izin), tapi dengan PHRI mereka (Marriott) sudah ada komunikasi," jelasnya.
Adanya hotel-hotel baru itu menambah fasilitas penginapan berbintang di Kulon Progo, khususnya sekitar YIA. Sebelumnya sudah ada dua hotel berbintang yang telah beroperasi, yakni Cordia Hotel dan Daffam Hotel. Dua hotel ini sudah menjadi anggota PHRI DIY.
"Jumlah hotel yang tergabung di PHRI DIY sebanyak 489. Khusus di Kulon Progo yang hotel bintang baru Dafam dan Cordia. Sisanya non bintang serta restoran," terang Deddy.
Deddy menambahkan, kemunculan hotel berbintang di Kulon Progo tak lepas dari kehadiran YIA yang beroperasi sejak 2020. Menurut dia, keberadaan YIA menarik perhatian investor terutama pengusaha perhotelan.
"Bahkan ada fenomena baru, berdasarkan data kami, untuk Tahun Baru besok banyak pendatang memilih menginap di hotel sekitar bandara, baik itu yang bintang maupun non bintang," ungkap Deddy.
"Alasannya karena mempermudah mereka untuk pulang dengan pesawat. Apalagi pegunungan Menoreh jadi daya tarik untuk dikunjungi wisatawan, jadi kebanyakan ingin bermalam di sini dulu baru ke Kota Jogja," imbuh dia.
(dil/rih)