Nelayan Tegal Sambat ke Moeldoko, Minta BBM Kapal Ikan Rp 10 Ribu/Liter

Nelayan Tegal Sambat ke Moeldoko, Minta BBM Kapal Ikan Rp 10 Ribu/Liter

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 09 Nov 2022 18:12 WIB
KSP Moeldoko saat bertemu para nelayan di Kota Tegal, Rabu (9/11/2022)
KSP Moeldoko saat bertemu para nelayan di Kota Tegal (Foto: Imam Suripto/detikJateng)
Kota Tegal -

Para pekerja sektor perikanan di Kota Tegal, Jawa Tengah, meminta agar Pemerintah memberikan harga khusus untuk BBM industri bagi kapal berukuran di atas 30 GT. Selain itu mereka meminta agar daerah penangkap ikan diizinkan lebih dari satu Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).

Aspirasi para pekerja sektor perikanan itu disampaikan saat berdialog dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal, Rabu (9/11/2022). Dalam kunjungan ini, Moeldoko didampingi Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Zaini Hanafi dan pejabat lain.

Menanggapi permintaan mereka, Moeldoko mengatakan, pemerintah pada intinya sangat peduli dan komitmen terhadap usaha para nelayan. Tetapi menurut Moeldoko, pemerintah saat ini mengurus dan mengelola semua, baik nelayan kecil, nelayan sedang, dan nelayan besar sehingga perlu dicarikan solusi terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini harus disinkronkan agar tidak terjadi chaos (kekacauan) di lapangan. Ada yang perlu diharmonisasi karena semua bersifat dinamis," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan pemerintah sudah memenuhi kebutuhan BBM bagi nelayan kapal berukuran di bawah 30 GT dengan harga subsidi. Permintaan bagi kapal di atas 30 GT juga sudah terpenuhi, harganya antara Rp 13 ribu-14 ribu per liter.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman di atas 30 GT waktu itu minta dua kali dari harga subsidi dan sekarang relatif sudah terpenuhi, harganya Rp 13 ribu-14 ribu. Itu pun mengikuti harga dunia, kalau turun kita akan menyesuaikan," ujar Moeldoko.

Terkait permintaan penangkapan ikan lebih dari satu wilayah, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Zaini Hanafi mengatakan, hal itu akan dibahas dalam pembahasan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).

"Ke depan akan ada pengelompokan WPP. Pada zona satu, wilayahnya hanya WPP 711.Tetapi untuk zona dua, nantinya bisa ditambahkan WPP 716," terang Zaini.

Terpisah, Ketua HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, pihaknya berharap masih ada harga khusus untuk BBM industri kapal di atas 30 GT, karena saat ini harganya sudah Rp 14 ribu per liter. Sementara berdasarkan usulan, para ABK dan pemilik kapal harga maksimal adalah Rp 10 ribu per liter.

"Idealnya tadi diusulkan maksimal Rp 10 ribu. Dari Pertamina menjawab akan dihitung. Dan kami di sini tidak akan bosan untuk terus menyuarakan," kata Riswanto.




(ams/ams)


Hide Ads