Mantap! Petani Purbalingga Kontrak Ekspor 300 Ton Lada ke Jepang

Mantap! Petani Purbalingga Kontrak Ekspor 300 Ton Lada ke Jepang

Vandi Romadhon - detikJateng
Senin, 24 Okt 2022 15:30 WIB
Kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Purbalingga mulai mengekspor lada ke Negara Jepang.
Kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Purbalingga mulai mengekspor lada ke Negara Jepang. Foto: Vandi Romadhon/detikJateng.
Purbalingga -

Kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Purbalingga mulai mengekspor lada ke Negara Jepang, hari ini. Eskpor lada ini sebagaimana kontrak kerjasama yang sudah terjalin dengan jumlah total mencapai 300 ton hingga 2024 mendatang.

Untuk hari ini merupakan pelepasan ekspor perdana dengan jumlah 20 ton yang dilakukan di halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga. "Total ada 32 poktan yang berpartisipasi pada ekspor perdana lada ke Negeri Matahari Terbit tersebut. Mereka tergabung ke dalam KUB Mitra Tani Sejahtera," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Senin (24/10/2022).

Menurutnya Purbalingga menjadi salah satu daerah yang sukses melakukan pengembangan sistem pertanian terpadu di daerah dataran tinggi atau upland. KUB Mitra Tani Sejahtera, kata dia, mendapatkan kontrak ekspor dengan total 300 ton sampai tahun 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tahun ini 20 ton (ekspor), total kontrak ekspor dengan buyer Jepang 300 ton. 280 ton akan dikirim pada 2023 dan 2024," ungkapnya.

Tiwi menyebut, para petani lada di daerahnya berhasil meningkatkan produktivitas serta meningkatkan kualitas komoditas mereka. Dia berharap launching ekspor itu bisa menambah semangat petani lada.

ADVERTISEMENT

"Kami optimis melalui kehadiran program Upland ini mampu kembali membawa lada Purbalingga berjaya," pungkasnya

Sementara Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil memaparkan bahwa Kementan melalui Dirjen PSP sejak tahun 2021 telah melakukan pembinaan dan juga memberi dukungan terhadap petani lada di Kabupaten Purbalingga, melalui Upland Project.

"Program ini kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan IFAD," kata Ali.

Menurutnya, Kementan mendorong produk petani bukan hanya diperuntukkan untuk pasar domestik tetapi juga pasar luar negeri atau ekspor.

"Program Upland menyasar kepada 14 kabupaten salah satunya adalah Kabupaten Purbalingga. Targetnya adalah petani dapat menjual produknya ke luar negeri untuk meningkatkan pendapatan petani serta meningkatkan devisa ekspor dari sektor pertanian," pungkasnya




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads