Tol Semarang-Demak Seksi II Ditarget Operasional Awal 2023

Tol Semarang-Demak Seksi II Ditarget Operasional Awal 2023

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 29 Sep 2022 13:18 WIB
Proyek Tol Semarang-Demak, Kamis (29/9/2022).
Proyek Tol Semarang-Demak, Kamis (29/9/2022). Foto: dok. Pemprov Jateng
Semarang -

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II sudah mencapai 93 persen dan ditargetkan bisa digunakan pada awal tahun 2023. Tol tersebut juga difungsikan sebagai tanggul laut untuk menangani rob.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat akun Twitter-nya @ganjarpranowo membagikan video proses dan penjelasan terkait pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi II.

"Alhamdulillah jalan Tol Semarang - Demak seksi II ruas Sayung - Demak sudah mencapai 93 persen. Pada awal tahun 2023 akan mulai beroperasi," kata Ganjar dalam cuitannya, Kamis (29/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan tol tersebut menggunakan matras bambu yang pertama kali di Indonesia. Selain sebagai jalur bebas hambatan, Tol Semarang-Demak juga dibangun sebagai tanggul laut.

"Ruas tol Sayung - Demak ini merupakan bagian dari jalan tol Semarang - Demak yang juga kita desain sebagai tanggul laut. Selain desain, konsep pembangunannya juga luar biasa karena memanfaatkan teknologi bambu. Penggunaan matras bambu pada konstruksi jalan tol ini jadi yang pertama di Indonesia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama PP Semarang-Demak, Siswantono, mengatakan dengan progres pembangunan 93 persen, maka ditargetkan konstruksi akan rampung sepenuhnya di akhir bulan Oktober. Kemudian dilakukan uji layak fungsi (ULF).

"Masa ULF ini kita alokasikan sekitar dua bulan sehingga harapan kami nanti bisa mulai dioperasikan dan dibuka untuk umum awal Januari 2023," kata Siswantono.

Proyek Tol Semarang-Demak, Kamis (29/9/2022).Proyek Tol Semarang-Demak, Kamis (29/9/2022). Foto: dok. Pemprov Jateng

Ia menjelaskan tol juga akan menahan air laut sebagai tanggul. Selain itu juga ada kolam retensi untuk menampung luapan air ketika hujan lebat di daratan.

"Ini rencana nanti jalan tanggul laut. Jadi selain tol, di situ ada tanggul yang difungsikan untuk menahan rob air laut dan juga ada kolam retensi untuk menampung curahan air hujan pada saat terjadi hujan di daerah darat atau di sungai ada luapan," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Kasatker Tol Semarang-Demak, Yusrizal, menjelaskan jalur tersebut akan memiliki lebar dan panjang total 6,3 km.

"Secara teknis jalan tol terintegrasi tanggul laut ini merupakan konstruksi yang akan dibangun secara masif untuk pertama kalinya di Indonesia. Lebar 150 meter, panjang 6,3 km. Jalan tol tanggul laut Semarang-Demak ini akan berdiri dari konstruksi bambu sebagai platforms kemudian juga timbunan tanggul laut yang akan mengatasi banjir rob dan berfungsi sebagai tanggul laut," jelas Yusrizal.

Sementara itu dalam keterangan pers dari Pemprov Jateng, Yusrizal menjelaskan saat ini proses pengerjaan seksi 1 belum dilakukan, karena masih harus menunggu proses lain.

"Seksi 1 yang merupakan dukungan dana dari pemerintah melalui APBN pinjaman luar negeri, saat ini masih menunggu loan agreement, di mana mulainya sekitar bulan Desember 2022," kata Yusrizal.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads