Beda dengan Jokowi, Zulhas Tetap Yakin Harga Telur Naik gegara Bansos

Beda dengan Jokowi, Zulhas Tetap Yakin Harga Telur Naik gegara Bansos

Tim detikFinance - detikJateng
Selasa, 30 Agu 2022 16:34 WIB
Solo -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali membeberkan hal yang menyebabkan harga telur ayam tinggi. Hal tersebut disampaikannya saat rapat kerja di Komisi VI DPR, Selasa (30/8/2022).

Dalam rapat tersebut dia mengatakan ada tiga hal utama yang menyebabkan harga telur ayam naik cukup tinggi beberapa waktu terakhir. Salah satunya karena kebutuhan untuk bantuan sosial atau bansos.

Dia merinci, saat ini pasokan telur ayam memang berkurang karena menjadi dampak pengurangan induk atau afkir dini yang dilakukan tahun lalu.

"Memang kenaikan itu, satu, dampak dari pada tahun 2021 telur itu waktu itu sampai Rp 14.000 kita masih pandemi. Rp 14.000 itu rugi karena ongkosnya telur itu Rp 24.000. Oleh karena itu pada waktu itu terjadi apa yang kita sebut afkir dini. Induknya dipotong dijadikan ayam potong dampaknya tentu sekarang," katanya Zulhas dikutip dari detikFinance, Selasa (30/8/2022).

Kedua, penyebab harga telur naik adalah bansos. Zulhas mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah ke daerah dijadikan dalam bentuk pangan termasuk telur ayam.

"Kedua, kenaikan itu memang Mensos tidak membeli telur, tidak, tapi memberikan bantuan kepada daerah, daerah dan dijadikan itu bantuan dalam bentuk pangan. Dan itu rupanya kesepakatan Kementerian Perdagangan dan Mensos dulu," katanya.

"Karena telur dulu tuh nggak laku. Kebijakan ini diteruskan walaupun zaman sudah berbeda. PKH-PKH bantuannya dibelikan pangan antara lain telur. Dan ini rapel 3 bulan sehingga dalam waktu 5 hari jadi banyak kesedot akhirnya pasokan pasar kurang sedikit maka harga menjadi naik," sambungnya.

Ketiga, penyebab naiknya harga telur ayam adalah pulihnya ekonomi yang memicu meningkatnya permintaan telur ayam.

Sebelumnya, saat berkunjung ke Pasar Cicaheum Bandung, Presiden Jokowi juga mengungkap penyebab harga telur ayam meroket. Penyebab yang diutaran Jokowi berbeda dengan Zulhas.

Dalan kunjungan yang berlangsung pada Minggu (28/8/2022), Jokowi memantau harga bahan makanan pokok di pasar itu. Menurutnya harga bahan makanan masih stabil, kecuali telur ayam.

Secara lugas, Jokowi menyebut faktor yang menyebabkan adalah kenaikan harga pakan ayam.

"Harga relatif stabil, hanya telur. Pertama karena pakan ternak naik, fluktuasi. Kedua, dua minggu ini akan turun," kata Jokowi usai membagikan sembako di Pasar Cicaheum Kota Bandung seperti dikutip dari detikJabar.

Jokowi juga memastikan harga telur yang naik bukan karena program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Ya ada demand. Permintaan kan yang dibagikan ke warga, sama saja mutarnya ke masyarakat," kata Jokowi.

(ahr/aku)


Hide Ads