Puluhan nasabah dan anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB) di Klaten kembali menggeruduk kantor KSP SB di Jalan Veteran, Klaten, Jawa Tengah. Mereka menagih pencarian dana Rp 90 miliar yang tidak kunjung beres.
"Total di Klaten saja Rp 90 miliar dari sekitar 2.000 nasabah. Tuntutan kita setelah proses homologasi penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) katanya mau cair tapi sampai sekarang belum sepeser pun saya terima," ungkap Totok Supriyanto, seorang nasabah KSP SB kepada detikJateng, saat mendatangi kantor KSP SB di Jalan Veteran, Klaten Utara, Selasa (23/8/2022).
Pantauan di lokasi, para nasabah datang pukul 10.00 WIB. Mereka membawa spanduk besar bertuliskan "Presiden Saja Ketipu KSB, apalagi kita rakyat kecil. Pak Jokowi Tolong kami...! Kenapa kau beri Satya lencana?,".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga yang membawa dua poster besar bergambar Presiden Joko Widodo dengan dituliskan "Tolong kami!". Selain itu ada puluhan poster kecil.
Di lokasi, nasabah tidak hanya membentangkan spanduk dan poster tetapi juga berorasi dan menempeli kantor KSP SB dengan poster. Mereka kemudian menemui manajemen dikawal polisi dan TNI.
Totok menjelaskan, setelah proses PKPU, para nasabah dijanjikan akan dibayar dengan skema lima tahun mulai bulan Juli 2021. Namun sampai 2022 dana belum cair.
![]() |
"Sampai saat ini sudah masuk skema ketiga, belum sepeser pun kita terima. Dari rapat anggota tahunan (RAT) terakhir ada dana Rp 6,5 triliun yang tidak jelas, kami khawatir dana kami tidak kembali," terang Totok yang mengaku dananya Rp 1,2 miliar disimpan di KSP.
Saat ini, lanjut Totok, katanya ada yang sudah diberi Rp 500 ribu tetapi siapa yang menerima juga tidak jelas. Nasabah tidak tahu siapa yang menerima.
"Cuma Rp 500 ribuan dan itu yang dapat orang-orang tertentu saja. Itu pun rahasia, kita sebagai anggota tidak tahu," imbuh Totok.
Nasabah lain, Retno Yulianti mengatakan setelah PKPU dan dijanjikan skema pencairan bertahap, tidak juga cair. Padahal uangnya sekitar Rp 800 juta.
"Sekitar Rp 800 juta. Itu uang saya, anak saya, dan suami, jadi bohong kalau bilang sudah dibayarkan, saya sepeser pun belum dibayar," ungkap Retno di lokasi.
Retno mengaku sudah 9 tahun menjadi nasabah. Padahal uang itu untuk usaha setelah menabung sekian lama.
"Uang rencana untuk usaha, untuk masa depan. Uang kita kumpulkan untuk masa tua tetapi ternyata tidak ada kejelasan," jelas Retno.
Halaman selanjutnya, penjelasan pihak KSP SB Klaten...
"Pertemuan pengawas dengan pengurus di Bogor, dari satgas dan pengurus menyampaikan skema 1, 2 akan diselesaikan bulan Desember ini. Untuk skema 3 akan dibayar triwulan pertama tahun 2023," jelas Muryanto kepada wartawan.
Menurut Muryanto, di Klaten dana nasabah sekitar Rp 90 miliar. Pencairan juga akan sesuai skema yang disusun dari pusat.
"Klaten sekitar Rp 90 miliar. Pembayaran skema 1 dan 2 sampai Desember, untuk skema 3 nanti bulan Maret tahun depan," imbuh Muryanto.
Sebelumnya diberitakan, nasabah ramai-ramai mendatangi koperasi simpan pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Klaten, Jawa Tengah. Mereka mengaku resah sebab dana mereka belum dicairkan.
"Pada awalnya bagus, setelah ada pandemi COVID semua error tidak bisa diambil. Semua di-pending tidak bisa diambil," ungkap perwakilan nasabah, Sudirin pada detikcom di kantor KSP Sejahtera Bersama, Jalan Veteran, Klaten Utara, Senin (4/10/2021).
Simak Video "Video: Melihat Tradisi Nyadran Jelang Ramadan di Klaten "
[Gambas:Video 20detik]
(apl/rih)