.webp)
Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu tujuan utama investasi pengusaha dari luar negeri. Kali ini, pengusaha tekstil Taiwan bakal berinvestasi ke Jawa Tengah untuk membangun berbagai macam bisnis di kawasan industri primadona Jateng.
Dalam pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan John Chen dari Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan, Ganjar menyebutkan 3 kawasan industri primadona di Jateng antara lain Kawasan Industri Kendal, BSB Industrial Park Semarang, dan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Ganjar menilai iklim investasi yang kondusif dan kemudahan pelayanan berinvestasi di Jawa Tengah menjadi alasan para investor tertarik dan berdatangan ke Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang delegasi dagang dari Taiwan ini mengapresiasi kondusivitas dan relasi bisnis antara investor dengan pemerintah, buruh, dan pengusaha yang bisa mendorong orang nyaman berinvestasi," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).
Ia mengungkap sejumlah perusahaan besar Taiwan yang akan berinvestasi di Jawa Tengah, antara lain Pou Chen Group, Hon Hai Technology Group dan Lai Yih Group. Pou Chen adalah salah satu perusahaan alas kaki terbesar di dunia yang memproduksi sepatu Puma dan Asics.
"Kami menyambut baik agar nanti seluruh delegasi bisa komunikasi dengan dinas penanaman modal agar bisa mendapatkan pelayanan yang baik juga," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Ekonomi Perdagangan Taiwan, John Chen mengatakan sejak tahun 1990 silam, Taiwan selalu memprioritaskan Jawa Tengah sebagai provinsi untuk berinvestasi daripada provinsi lain.
Menurutnya, iklim investasi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar selalu menjanjikan dan lebih terjamin. Sebab, banyak kebijakan investasi yang dikeluarkan Ganjar untuk memanjakan para investor.
"Dari kantor kami selalu berkomunikasi erat dengan pengusaha-pengusaha Taiwan karena kami percaya di bawah kepemimpinan Pak Ganjar semuanya akan lebih baik dan lebih lancar untuk berinvestasi di sini," ucap Chen.
Tak hanya itu, lanjut Chen, pihaknya juga menyiapkan program pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas SDM Jawa Tengah. Tujuannya, agar banyak SDM dari Jawa Tengah yang menjadi tenaga kerja berkualitas di Taiwan.
"Dan sebelumnya kebanyakan industri yang berinvestasi di sini adalah industri manufaktur tradisional seperti tekstil. Tapi ke depannya akan lebih banyak industri modern, seperti teknologi elektronik yang akan ke Jawa Tengah," pungkasnya.
(ncm/ega)
