Jatuh Bangun Penjual Cilok, Modal Rp 48 Ribu Kini Omzet Rp 15 Juta/Hari

Nasional

Jatuh Bangun Penjual Cilok, Modal Rp 48 Ribu Kini Omzet Rp 15 Juta/Hari

Tim detikFood - detikJateng
Sabtu, 02 Jul 2022 21:56 WIB
Kisah sukses pengusaha cilok
Penjual cilok Abdullah. (Foto: YouTube Pejuang Duit)
Solo -

Kesuksesan seseorang kadang tidak didapatkan begitu saja. Berbagai perjuangan hingga jatuh bangun harus dijalani demi tetap bertahan hidup.

Inilah yang tergambar dari seorang Abdullah dari Sukabumi. Penjual cilok mempunyai kisah yang cukup menginspirasi selama merintis usahanya dari nol.

Dilansir detikFood, awal merintis usahanya Abdullah hanya punya modal Rp 48.000 saja. Melalui channel YouTube Pejuang Duit (02/05) Abdullah menceritakan jungkir balik selama menjalani usahanya yang bernama Cilok Gurilem yang berlokasi di Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdullah mulai merintis usaha cilok sejak 1986. Saat itu, modal usahanya Rp 48.000. Itu pun ia dapatkan dari bayaran utang bos sebelumnya. Dengan modal tersebut ia mendapatkan 4 pikulan cilok.

Tiga cilok diantaranya dititipkan di tiga tempat yang berbeda. Sementara satu pikulannya ia jual sendiri.

ADVERTISEMENT
Kisah sukses pengusaha cilokKisah sukses pengusaha cilok Foto: YouTube Pejuang Duit

"Pikul sendiri jualan di sekolah, kalau sudah habis baru ambil hasil dari yang dititip," ujarnya.

Hasil dari penjualan itu kemudian dibelanjakan lagi untuk dijual di hari esoknya. Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin ramai. Ia pun mulai merasa lelah melakukannya sendiri. Abdullah pun mencari karyawan sejalan dengan usahanya yang berkembang.

"Dari 4 pikulan terus jadi 12 pikulan," tuturnya dalam video yang telah dikonfirmasi detikFood (01/07).

Usahanya semakin berkembang pesat, tapi sayang krisis moneter 1998 membuat usahanya ambruk. Parahnya, kondisi itu menyebabkan usahanya bubar.

Meski usahanya terpuruk, Abdullah tidak begitu saja menyerah. Ia kembali merintis usahanya dengan sisa modal yang ada. Tetapi, cobaan kembali menerpa bisnisnya.

Di tahun 2010 usahanya kembali mengalami keterpurukan karena datang pesaing.

Kisah sukses pengusaha cilokKisah sukses pengusaha cilok Foto: YouTube Pejuang Duit

"Itu ada pabrik cilok yang gede datang, kita kehilangan pelanggan. Tapi lama-lama pelanggan kita ya balik lagi ke kita," lanjut Abdullah.

Setelah itu usahanya kembali bangkit lagi dengan tenaga kerja sebanyak 18 orang. Tak berhenti sampai itu, tiba-tiba saja usaha ciloknya dilaporkan polisi karena disebut berbau.

"Kita didatangi polisi karena ada yang mengadu karena ciloknya bau. Kita sih ngikutin tetangga kita, kalau tetangga bilang kita harus pindah ya kita pindah," ujarnya.

Usai kejadian itu, Abdullah memutuskan untuk memindahkan usaha rumahannya ke Sukabumi. Di tahun 2020 usahanya kembali mengalami keterpurukan karena adanya aturan lockdown dan PPKM.

Kisah sukses pengusaha cilokKisah sukses pengusaha cilok Foto: YouTube Pejuang Duit

Beruntungnya, semakin landainya kurva kasus COVID-19 semakin kembali normalnya usaha cilok milik Abdullah. Hingga kini dalam sehari ia bisa mendapatkan omzet 15 juta.

Bagi Abdullah, kunci sukses dalam usahanya tersebut adalah ulet, tekun dan berani. "Kalau kita takut, nggak akan jalan-jalan kita, yang penting berani dan ulet," tutupnya.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads