Widosari Masuk 50 Besar ADWI 2022, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi Pascapandemi

Widosari Masuk 50 Besar ADWI 2022, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi Pascapandemi

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Sabtu, 02 Jul 2022 21:31 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Widosari, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Sabtu (2/7/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Widosari, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Sabtu (2/7/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara)
Kulon Progo -

Desa Wisata Widosari di Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masuk daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut raihan ini merupakan prestasi yang luar biasa.

Menurutnya jarang ada kabupaten atau kota di Indonesia yang bisa berturut-turut mengirimkan perwakilan desa wisatanya hingga masuk tahap 50 besar desa wisata terbaik, dari total 3.400 perwakilan desa wisata se-Indonesia. Kulon Progo sendiri pada ADWI 2021 lalu, berhasil mengirimkan satu wakilnya, yaitu Desa Wisata Tinalah hingga masuk daftar 50 itu.

"Saya ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, Desa Wisata Widosari bisa tembus 50 besar desa wisata terbaik. Tidak mudah, karena tahun lalu Desa Wisata Tinalah dan ini adalah bagian dari kabupaten yang back to back, jadi tahun lalu dapat, tahun ini dapat, jarang sekali ada seperti ini. Jadi saya ucapkan selamat kepada Kulon Progo dan DIY," ucap Sandiaga saat mengunjungi Desa Wisata Widosari, Sabtu (2/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan dalam penyelenggaraan ADWI 2022, pihaknya tidak bekerja sendiri. Melainkan menggandeng pelbagai pihak, seperti perusahaan swasta. Desa-desa wisata itu dapat bantuan dan pembinaan, sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat yang lesu imbas pandemi COVID-19.

Potret Desa Wisata Widosari, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Sabtu (2/7/2022).Potret Desa Wisata Widosari, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Sabtu (2/7/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara

"Ini kolaborasi kita sama Astra karena kita melihat banyak sekali dampak terhadap masyarakat bagaimana ekonomi khususnya pascapandemi ini yang ingin kita bangkitkan ini sangat terbantukan dengan program kolaborasi membangun desa wisata," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sandi juga menyampaikan bahwa pada Januari 2023 mendatang DIY bakal menjadi tuan rumah Asean Tourism Forum. Dalam kegiatan itu, desa wisata di seluruh DIY akan dilibatkan. Diharapkan desa wisata bisa menjadi tujuan wisata bagi seluruh peserta acara tersebut.

"Saya tadi sudah matur ke Gusti Bendoro bahwa Januari akan ada Asean Tourism Forum di Jogjakarta dan kita akan gelorakan desa-desa wisata di sekeliling Jogjakarta ini untuk menjadi tujuan travel plan dari para delegasi 10 negara Asean yang akan hadir di Jogjakarta termasuk juga Desa Wisata Widosari," jelasnya.

Desa Widosari penuhi 7 unsur penilaian. Simak di halaman berikutnya..

Salah satu Dewan Juri ADWI 2022, Ari Suhandi, mengatakan Desa Wisata Widosari masuk 50 besar desa wisata terbaik karena telah memenuhi 7 unsur penilaian. Adapun kategori penilaian ini meliputi daya tarik pengunjung, suvenir, homestay, toilet umum, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan desa.

"Jadi untuk 2022 itu kategorinya ada perubahan sedikit dari 2021. Yang saat ini kita ada tetap, daya tarik pengunjung, toilet umum, homestay, ada souvenir dibagi tiga kategori yaitu kriya, fashion dan kuliner. Kemudian ada CHSE dan terakhir mengenai digital serta kelembagaan dan produk wisata, Ini tambahan terbaru 2022," ujarnya.

"Jadi kita melihat kelembagaan itu menjadi salah satu unsur penting untuk keberlanjutan dan alhamdulillah kalau Desa Wisata Widosari kami sudah cek alhamdulilah semuanya kelembagaannya resmi baik, produknya baik, artinya ada produknya sudah terjual, ada bukti. Jadi juri itu datang hari ini adalah verifikasi atas apa yang dimasukkan, didaftarkan kepada kami dari dokumen-dokumen yang ada. Jadi homestay tadi kita sudah cek pagi ini sangat memuaskan termasuk CHSE," imbuhnya.

Sementara itu, Pengelola Desa Wisata Widosari, Heri Susanto mengaku tidak menyangka jika desa wisata ini bisa masuk 50 besar desa wisata terbaik. Hal ini mengingat Desa Wisata Widosari baru mulai dikelola sekitar 2 tahun lalu.

"Ini sebenarnya sesuatu yang tidak pernah kita sangka sebelumnya, karena kita jujur baru dua tahun (beroperasi). Kita dengan stakeholder, melakukan koordinasi yang baik dan akhirnya di tahun kedua alhamdulilah kita masuk 50 besar ADWI dan dapat langsung dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno," ujarnya.

Heri menuturkan banyak potensi yang bisa ditemui di Desa Wisata Widosari. Mayoritas adalah potensi alam. Seperti misalnya Bukit Widosari yang telah ditetapkan sebagai Geo Heritage oleh Kementerian ESDM, serta kebun teh.

"Kalau yang menarik kita lebih banyak bermain dengan alam. Kita banyak wisata alam seperti Gunung Widosari, ada puncak bukit yang baru saja ditetapkan sebagai warisan geoheritage oleh Kementerian ESDM, tahun 2021. Terus kita ada bukit mata elang, terus Kebun Teh Kemadon, ada juga Kebun Teh Tritis," jelasnya.

Di samping menonjolkan potensi alamnya, desa wisata ini juga memiliki destinasi unggulan yaitu Rajendra Farm. Ini merupakan area peternakan kambing, di mana pengunjung bisa melihat langsung proses perawatan, hingga pendistribusian hewan.

"Kita ada Rajendra Farm juga, ini salah satu wisata unggulan kita yang ini berbasic kambing dari hulu sampai hilir banyak edukasi juga di sini, olahan produknya juga lengkap mulai kambing sampai susu," ucapnya.

Desa Wisata ini juga memiliki potensi seni budaya di antaranya Wayang Kulit, Kuda Lumping, Tari Bangilun, Budaya Kenduri, Merti Desa hingga Nyadran. Untuk suvenir dan kuliner lokal yang ditemui di sini antara lain Teh Sangrai, Jahe, Gaplek, aneka batik, hingga kerajinan yang terbuat dari jagung.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Daftar Peraih detikJateng-Jogja Awards' Figur Akselerator Pembangunan'"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads