Tak semua penerima ganti rugi proyek Tol Jogja-Solo menjadi miliarder dadakan. Di Klaten ternyata ada yang hanya menerima Rp 4 juta dari proyek tersebut. Seperti apa ceritanya?
"Dapatnya Rp 4 juta," kata Subagyo (65) saat ditemui usai pencairan uang ganti rugi (UGR) di Balai Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Selasa (14/6/2022).
Warga Demak Ijo ini mengaku tak kecewa meski hanya menjadi jutawan, bukan miliarder seperti warga lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nggak kecewa, mau bagaimana," ucap Bagyo, sapaannya, sembari terkekeh.
Pencairan UGR di Balai Desa Demak Ijo dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tadi dan dihadiri dari BPN, Muspika, PT Jogja-Solo Marga Makmur serta warga penerima. Bagyo tampak duduk tenang menunggu panggilan tanda tangan sembari melihat tetangganya menerima uang miliaran rupiah.
Saat namanya dipanggil, Bagyo maju dengan tenang dan tersenyum sampai ke luar ruangan. Dia menyebut uang Rp 4 juta itu merupakan pengganti tanahnya seluas 4 meter.
"Tanah saya tanah di tepi jalan. Yang kena cuma pinggir, sawah aslinya masih bisa ditanami dan mukanya di tepi jalan," ungkapnya.
Bagyo menyebut luas sawahnya 2.130 meter persegi dan hanya terdampak proyek Tol Jogja-Solo seluas 4 meter. Meski hanya 4 meter yang terdampak tol, dia mengaku bersyukur.
"Ya masih bersyukur karena dibeli dengan harga mahal. Sebelum proyek tol, harga tanah sekitar Rp 600.000 per meter, tapi ini dibeli Rp 1 juta per meter," ujar Bagyo yang juga memiliki warung ayam bakar ini.
Dia menyebut uang hasil proyek tol ini akan dia berikan kepada cucu-cucunya. Dia pun mengakui uang yang dia terima paling kecil di antara tetangga desanya.
"Ya paling kecil, nanti untuk cucu-cucu saja karena Rp 4 juta mau sampai mana. Dulu sempat kena gesar-geser patok jalan tol tapi akhirnya hanya 4 meter saja yang kena," cerita Bagyo sambil tertawa lepas.
Berbeda dengan Bagyo, Bardiman (74) menjadi miliarder dari proyek Tol Jogja-Solo ini. Bardiman menerima UGR senilai Rp 3,3 miliar dari lahannya seluas 2.926 meter persegi.
"Ya nanti dibagi tapi mau dibelikan sawah dulu karena saya petani. Setelah itu nanti dibagi," ucap Bardiman yang menerima UGR tertinggi di Demak Ijo ini.
Terpisah, Kades Demak Ijo, Ery Karyanto menyebut total di desanya hari ini ada ganti rugi bidang seluas 92 meter persegi yang terdampak Tol Jogja-Solo. Di antaranya Bardiman dan Bagyo.
"Yang terkecil Pak Bagyo Rp 4,4 juta ganti ruginya. Yang terbanyak Pak Bardiman dari 29 bidang yang dibayarkan hari ini," ujar Ery kepada detikJateng sambil menunjukkan peta tanah.
(ams/rih)