Harga Cabai di Purbalingga Juga Meroket, Faktor Cuaca Disebut Pemicunya

Harga Cabai di Purbalingga Juga Meroket, Faktor Cuaca Disebut Pemicunya

Vandi Romadhon - detikJateng
Selasa, 07 Jun 2022 13:36 WIB
Perawatan tanaman cabai di Purbalingga. Faktor cuaca dinilai menjadi salah satu pemicu mahalnya harga cabai di Purbalingga.
Perawatan tanaman cabai di Purbalingga. Faktor cuaca dinilai menjadi salah satu pemicu mahalnya harga cabai di Purbalingga. (Foto: Vandi Romadhon/detikJateng)
Purbalingga -

Harga komoditas cabai di Purbalingga, Jawa Tengah juga turut melonjak. Faktor cuaca dinilai jadi salah satu pemicu peningkatan harga.

"Kondisi saat ini kan masih banyak hujan, risiko gagal panen cukup tinggi. Cabai kan tanaman yang tidak tahan guyuran hujan terus menerus, gampang busuk dan ada organisme pengganggu tanaman yang mudah berkembang di tanaman cabai," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Mukodam kepada detikJateng, Selasa (7/6/2022).

Mukodam mengatakan, hal itu menjadi salah satu pemicu kelangkaan cabai di wilayahnya. Dengan kelangkaan itu, harganya pun melambung tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menanam cabai di musim hujan juga harus siap dengan upaya pemeliharaan yang lebih intensif, terutama pengendalian organisme pengganggu tanaman cabai yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur, sehingga ongkos produksinya tinggi," ujarnya.

Tak hanya itu, produktivitas cabai juga mengalami penurunan karena faktor cuaca. Dia menyebut kondisi ini pun tidak hanya dialami Purbalingga, tapi juga daerah lainnya.

ADVERTISEMENT

"Menurut saya ini belum harga puncak. Sulit diprediksi karena kalau hujan masih terus menerus beberapa waktu ke depan. Tapi dengan harga yang cukup bagus bagi petani biasanya menumbuhkan minat petani untuk menanam," tuturnya.

Harga Cabai Melonjak, Penjualan Menurun

Sementara itu, menurut pedagang cabai di Pasar Segamas Purbalingga, Khomsiyah, harga cabai yang meroket menyebabkan penjualannya menurun. Pedagang di pasar terbesar di Purbalingga ini mengungkap kenaikan harga cabai sampai dua kali lipat.

"Harganya tinggi jadi susah menjualnya, menurun banget. Biasanya 20 kg sehari habis, sekarang 10 kg saja sehari tidak habis," kata Khomsiyah.

Harga cabai, ujar Khomsiyah, terus naik hampir tiap hari sejak sepekan terakhir. Dia mencontohkan harga cabai di Pasar Segamas hari ini sudah berubah dari kemarin.

"Harga cabai rawit merah kemarin 70 ribu, sekarang 80 ribu per kilogram. Cabai rawit putih kemarin 40 ribu sekarang 50 ribu, cabai merah kemarin 60 ribu sekarang 65 ribu. Cabai hijau sekarang 30 ribu, sebelumnya 25 ribu," tuturnya.

+++

Kamu punya kesan yang tak terlupakan saat mengunjungi Jawa Tengah dan DIY? Jangan lewatkan untuk menyampaikannya di program Giveaway Serentak. Hadiahnya: uang tunai senilai total Rp 30 juta plus plus!

Segera gabung! Kamu hanya perlu menuliskan kesan-kesanmu itu di kolom komentar artikel ini.

Yuk, ajak juga teman-temanmu!




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads