Pedasnya Harga Cabai Rawit di Bantul: Rp 90 Ribu per Kilogram

Pedasnya Harga Cabai Rawit di Bantul: Rp 90 Ribu per Kilogram

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 06 Jun 2022 16:30 WIB
Pedagang cabai di Pasar Bantul, Senin (6/6/2022).
Pedagang cabai di Pasar Bantul, Senin (6/6/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Harga cabai rawit di Pasar Bantul, DIY, saat ini sudah menyentuh Rp 90 ribu per kilogram, naik hampir dua kali lipat dibandingkan sepekan sebelumnya. Kenaikan harga cabai itu diperkirakan karena peralihan musim yang berdampak pada minimnya produksi.

Salah satu pedagang di Pasar Bantul, Hadiyah (70), mengatakan harga cabai rawit sepekan lalu masih Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan kemarin, Minggu (5/6), harganya naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram.

"Hari ini cabai rawit naik lagi jadi Rp 90 ribu per kilogram. Cabai merah juga naik dari Rp 45 ribu jadi Rp 60 ribu per kilogram. Ini bukan naik (harga) lagi, tapi sudah ganti harga," kata Hadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada diutarakan pedagang lain di Pasar Bantul, Surip (65). "Dibilang harganya naik karena cabai rawit normalnya Rp 40 ribu per kilogram. Kalau cabai merah normalnya Rp 25-30 ribu per kilogram," ujar Surip.

Karena harga cabai naik hampir dua kali lipat, Surip mengatakan, daya beli pelanggannya pun menurun. " Jelas mempengaruhi daya beli masyarakat. Apalagi harga cabai rawit per satu ons sekarang Rp 10 ribu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hadiyah menambahkan, bukan hanya harga cabai yang naik. Harga bawang merah juga naik dari Rp 45 ribu jadi Rp 55 ribu per kilogram. Harga bawang putih juga naik dari Rp 36 ribu jadi Rp 40 ribu per kilogram. "Terong juga naik dari Rp 2 ribu jadi Rp 12 ribu per kilogram," ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, bulan ini diprediksi puncaknya musim kemarau. Sehingga berpotensi menimbulkan serangan hama.

"Pada saat seperti ini potensi serangan hama terhadap tanaman cabai memang tergolong tinggi. Apalagi dalam beberapa hari ke depan sudah peralihan musim dari penghujan ke kemarau, dan itu mempengaruhi apa yang akan ditanam petani," katanya.




(dil/mbr)


Hide Ads