Para pedagang ternak di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku kesulitan menyediakan stok sapi untuk keperluan kurban. Akibatnya, harga sapi kurban tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Salah satu pedagang besar sapi di Kulon Progo, UD Mulyo Slamet biasanya mampu menyediakan stok 100 sapi menjelang Idul Adha. Saat ini mereka hanya memiliki stok separuh dari biasanya. Hal itu diakibatkan oleh merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
"Karena saat ini ada wabah PMK, ini ada terkendala, kami tidak bisa mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah, sehingga stok kami saat ini baru ada 50 sampai 60 ekor," kata pemilik UD Mulyo Slamet, Olan Suparlan, Selasa (31/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya wabah tersebut membuat pemerintah membatasi lalu lintas ternak antardaerah. Sejumlah pasar hewan di beberapa daerah kini juga tutup.
Selain itu, para pedagang kini juga tidak berani mendatangkan sapi dari daerah lain. Mereka khawatir sapi yang dibeli terjangkit PMK dan menulari sapi lain yang ada di kandang.
"Karena kami takut dengan adanya PMK ini bisa menular ke sapi-sapi yang lain sehingga untuk stok memang kami batasi," ujarnya.
Di tengah keterbatasan stok imbas wabah PMK, harga jual sapi mengalami kenaikan. Olan menyebut harga sapi saat ini lebih tinggi hingga Rp 2 juta dibanding tahun lalu.
"Kalau harga saat ini cenderung naik, lebih mahal sekitar Rp 1 juta-Rp 2 juta, dibandingkan tahun kemarin," ucapnya.
"Kalau di sini rata-rata dijual Rp 22 juta sampai Rp 25 juta. Ada yang seharga Rp30 juta," kata dia menambahkan.
Sementara itu salah satu calon pembeli, Kuntadi mengaku datang ke UD Mulyo Slamet untuk survei harga. Ia berencana membeli beberapa ekor sapi untuk keperluan kurban.
Ia sengaja datang jauh-jauh hari sebelum Idul Adha agar bisa dapat sapi di tengah keterbatasan stok imbas wabah PMK.
"Kita ke beberapa tempat langganan itu kan mereka tidak memiliki stok yang cukup, stoknya terbatas sehingga kami cari lebih awal dengan harapan nanti masih bisa memilih sapi yang ukurannya besar, harganya masuk," ucapnya.
Dia mengaku terkejut lantaran rata-rata harga sapi saat ini lebih mahal dibanding tahun lalu.
"Biasanya di tempat kami itu nyari sapi yang harganya sekitar Rp 22 juta, tetapi tadi sapi yang ukurannya segitu sekarang sudah naik jadi Rp 24 juta," kata dia.
(ahr/ams)