Tempati Lokasi Darurat, Pedagang Pasar Mebel Solo Sambat Tak Bisa Produksi

Tempati Lokasi Darurat, Pedagang Pasar Mebel Solo Sambat Tak Bisa Produksi

Ari Purnomo - detikJateng
Senin, 23 Mei 2022 12:49 WIB
Lokasi darurat Pasar mebel Gilingan Solo.
Lokasi darurat Pasar mebel Gilingan Solo. Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Solo -

Puluhan pedagang di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari mulai menempati los darurat di Jalan DI Panjaitan. Mereka harus pindah lantaran pasar mereka akan direnovasi dan dijadikan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Hanya saja, di tempat sementara itu para pedagang mengeluh lantaran di tempat darurat itu mereka hanya bisa berjualan. Mereka tidak bisa lagi melakukan aktivitas produksi seperti yang biasa dilakukan di pasar yang lama.

"Intinya kami keberatan (di sini) tapi karena tidak ada titik temu ya inilah hasil yang terbaik, kita harus menerima. Yang jadi problem itu produksi," terang salah seorang pedagang Kelik Yuliantoro (62) kepada wartawan ditemui di los darurat, Senin (23/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelik menambahkan, bagi pedagang yang sudah memiliki tempat produksi di lokasi lain bisa memulai usaha. Akan tetapi, masih banyak pedagang yang belum memiliki tempat produksi sendiri.

"Tidak punya lahan produksi jadi malas menempati di sini. Di sana (pasar mebel lama), 70 persen produksi, dari bahan sampai finishing. Kalau tidak ada tempat produksi ya tidak bisa. Itu kebutuhan pokok, harus ada ruang produksi," paparnya.

ADVERTISEMENT

Terkait dengan keluhan pedagang itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo Heru Sunardi menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan pedagang.

Menurutnya, Pemkot Solo memang mendorong agar pedagang mulai bergeser dalam berjualan mebel benar-benar hanya melakukan aktivitas jual beli di pasar. Sedangkan proses produksi memang harus dilakukan di luar pasar.

"Kalau hanya memasah (menghaluskan) kayu dan finishing masih bisa, tapi kalau sampai menggergaji kayu tidak bisa, " ucapnya.




(ahr/aku)


Hide Ads