Menkop Teten Buka-bukaan Koperasi Tak Populer di Kalangan Anak Muda

Menkop Teten Buka-bukaan Koperasi Tak Populer di Kalangan Anak Muda

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 19 Mei 2022 16:13 WIB
Menkop Teten Masduki
Menkop UKM Teten Masduki (Foto: Kemenkop UKM)
Bantul -

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut usaha berbasis koperasi saat ini tidak digandrungi anak muda. Untuk itu, Teten berusaha menggandeng Kemendikbudristek dalam mengenalkan koperasi kepada generasi muda secara digital.

"Ya sekarang ini memang koperasi tidak populer di kalangan anak muda," kata Teten saat ditemui di Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Kamis (19/5/2022).

Teten mengungkapkan ada dua faktor penyebab koperasi tak populer di generasi muda. Salah satunya adalah banyak koperasi yang tidak berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak hal, ada banyak praktik koperasi yang menyimpang, dan kedua bisnis model koperasi ini tidak berkembang. Sehingga koperasi bukan menjadi pilihan rasional untuk berbisnis, untuk berusaha," ujarnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki di Bantul, Kamis (18/5/2022).Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki di Bantul, Kamis (18/5/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Oleh sebab itu, Teten saat ini tengah membuat banyak pilot project guna mendukung bisnis berbasis koperasi. Menurutnya, pilot project itu akan memanfaatkan era digital yang saat ini dekat dengan generasi milenial.

ADVERTISEMENT

"Karena itu kita sedang coba buat piloting bagaimana mengembangkan bisnis model koperasi. Untuk anak muda saat ini, di mana kita sekarang sedang di era digital ekonomi, kita masuk dalam era web 3.0 hingga block chain, ekonomi itu sebenarnya cocok dengan koperasi," ucapnya.

"Dan sekarang ada kesempatan untuk mengenalkan koperasi dalam era block chain ekonomi," lanjut Teten.

Tak hanya itu, Teten mengaku telah berkoordinasi dengan Mendikbudristek soal mengenalkan dan mengajarkan soal koperasi kepada generasi milenial.

"Saya sudah bicara dengan Pak Nadiem, tapi yang paling penting sudah ada koperasi misalnya koperasi di era web 3.0 yang masuk ke ekonomi digital. Itu saya kira akan lebih cepat memperkenalkan koperasi kepada anak muda ketimbang ngajarin cara-cara berkoperasi," ucapnya.




(rih/ams)


Hide Ads