Masih bingung mencari hampers Lebaran? Camilan cokelat buatan Maria Restuningsih (31) warga Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah, ini bisa jadi pilihan. Menjelang lebaran, orderan camilan dengan berbagai karakter lucu ini banyak dicari.
Saat ditemui detikJateng, Maria mengatakan menjelang lebaran tahun ini dia memperoleh banyak pesanan dari pembeli. Omzetnya meningkat tajam dibanding Lebaran tahun lalu.
"Alhamdulillah kalau dibandingkan tahun lalu, pesanan kali ini naik empat kali lipat. Tahun kemarin cuma 50 toples, tahun ini sampai 200 toples," kata Maria, Kamis (28/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Maria mengungkapkan, saat ini dia sudah menjual 500 paket camilan cokelat yang dikemas sedemikian rupa sehingga cocok jadi hampers lebaran.
Maria biasa memproduksi kue kering tiap lebaran sejak beberapa tahun lalu. Namun, larangan mudik saat pandemi membuat bisnis musimannya sepi.
Dia lantas mencoba memproduksi camilan cokelat. Sebab, anaknya merupakan penyuka cokelat.
"Awalnya karena anak saya penyuka cokelat, jadi kita buat cokelat. Tahun lalu cuma buat yang toplesan, untuk disuguhkan di meja. Tapi tahun ini kita buat tentengan untuk suvenir lebaran," tutur Maria.
Hasilnya, ucap Maria, camilan cokelat tentengan yang mirip tas mini itu laris manis. Ada dua jenis yang dia buat sementara ini.
"Sementara tahun ini dua model, yang kecil isi empat potong cokelat harganya Rp 8.000. Yang besar isi empat potong harganya Rp 12.000, isi kacang mete. Di dalamnya juga ada amplop untuk uang fitrah Idul Fitri," kata Maria.
Camilan tersebut, lanjut Maria, dibentuk dengan berbagai karakter agar menarik. Ada bentuk hewan, manusia, sampai kendaraan.
"Ada 99 lebih karakter bentuk cokelatnya. Ikan, bebek, pasangan Baim-Naila, mobil, kartun dan lainnya," sebut Maria.
Menurut Maria, saat ini pemasaran masih mengandalkan online dan reseller. Wilayah pemasaran tidak hanya Klaten.
"Pembeli dari Klaten, ada juga dari beberapa kota lain seperti Semarang, Cirebon, Batang, dan lainnya," katanya.
Selain soal rasa dan bentuknya yang unik, camilan ini juga tahan disimpan dalam waktu yang lama meski tanpa pengawet. Menurut Maria, camilan itu bisa disimpan hingga 7 bulan dalam suhu ruang.
(ahr/dil)