Jawa Tengah (Jateng) disebut-sebut sebagai provinsi ramah investasi dan membuat investor betah berbisnis. Salah satunya dirasakan dan disampaikan oleh pengusaha asal Korea Selatan Kim Soo II kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Kim menyampaikan terima kasih atas segala bentuk kemudahan dan dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng kepada para investor dari Korea Selatan.
"Saya mewakili teman-teman pengusaha Korea, mengucapkan terima kasih pada Pak Gubernur karena dukungan kuat beliau untuk kesuksesan investor Korea yang ada di Jawa Tengah," ujar Kim dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim yang merupakan pemilik Busan Indonesia Center itu mulanya kurang mengetahui kondisi dan iklim perinvestasian di Provinsi Jawa Tengah. Namun karena dianggap sebagai provinsi yang hangat serta mudah berinvestasi, banyak pengusaha yang akhirnya memutuskan berinvestasi di Jateng.
"Saya harap masyarakat di sini bisa analisa pendorongnya, kenapa hangat suasana investment di Jawa Tengah. Apakah dari segi peraturan, undang-undang terkait itu," ungkap Kim.
Lebih lanjut, Ganjar mengemukakan, kemudahan investasi di Jateng tak lepas dari adanya kebijakan investasi satu pintu. Selain itu juga karena sedikitnya kasus pungutan liar (pungli) di lingkungan birokrasi menambah keyakinan para investor.
"Kalau orang asing saja bisa melihat seperti ini, berarti dalam layanan kemudahan bisnis, insentif yang diberikan itu dalam trek yang benar," ucap Ganjar.
Ganjar menekankan dengan banyaknya investor yang masuk ke Jateng akan membuat proses pendewasaan birokrasi Jateng semakin baik.
"Tinggal bagaimana kita memimpin ini, sampai tingkat lokal betul-betul bisa mengawal. Sehingga yang berinvestasi di Jawa Tengah akan merasa nyaman dalam kondusivitas yang baik dan terlindungi," tutur Ganjar.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Kim, kalau ada problem boleh kontak gubernur biar kami selesaikan," imbuhnya.
(fhs/ega)