.webp)
Bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng bagi 120.137 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Klaten cair. Tapi warga menerima Rp 500.000, bukan Rp 300.000. Kok bisa?
"Penerimaan untuk bulan April, Mei, Juni tetap Rp 300.000. Ditambah Bansos sembako BPNT bulan Mei 2022 sebesar Rp. 200.000, jadi terima Rp 500.000/KPM," kata Kepala Dinas Sosial P3A dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir, kepada detikJateng, Selasa (12/4/2022).
Nasir menjelaskan besaran bantuan itu sudah sesuai ketentuan yang berlaku. BLT minyak goreng tahap pertama di Klaten untuk 120.137 KPM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan langsung tunai subsidi migor untuk Kabupaten Klaten tahap I untuk 120.137 KPM. Uangnya untuk pembelian minyak goreng, jangan untuk yang lain," terang Nasir.
Pantauan detikJateng, warga antre sejak pagi. Di Kantor Pos Klaten Utara antrean sampai ke jalan.
Warga penerima dipanggil satu per satu dengan menunjukkan KK dan KTP. Setelah itu uang diserahkan tunai dan warga penerima difoto petugas.
Sumani (60) warga Kampung Jetak, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara mengatakan menerima Rp 500.000. Rinciannya Rp 300.000 untuk beli minyak goreng dan Rp 200.000 untuk beli sembako.
"Rp 300.000 untuk beli minyak goreng dan Rp 200.000 untuk beli sembako, tadi pesannya begitu. Ya lumayan membantu," ungkap Sumani.
Dikatakan Sumani, dirinya selama ini usaha warung angkringan. Namun karena minyak goreng mahal warung sempat tutup.
"Sempat tutup mau goreng tidak kuat beli minyak, gorengan matang juga naik harganya," kata Sumani.
Sementara itu Kepala Kantor Pos Klaten Utara, Kamulyaningsih, menjelaskan PT Pos hanya sebagai pelaksana. Besarnya BLT minyak goreng yang diserahkan ke KPM adalah Rp 500.000.
"Rp 500.000 karena ada bantuan untuk sembako Rp 200.000. Kalau BLT migor tetap Rp 300.000," jelas Kamulyaningsih di lokasi.
(rih/ahr)
