Pedagang di Pasar Bulu, Semarang kecewa karena tak kebagian minyak curah saat operasi pasar hari ini. Padahal pedagang tersebut sudah antre sejak pagi.
"Antre jam setengah 9. Aku belum (dapat)," kata salah seorang pedagang sembako di Pasar Bulu Semarang, Bayu Nugroho (33) saat di lokasi, Jalan Mgr Sugiyopranoto, Semarang, Kamis (7/4/2022).
Pantauan di lokasi, petugas mulai berhenti membagikan minyaknya sekitar pukul 12.10 WIB. Para warga yang antre pun hanya bisa bergumam untuk mengungkapkan kecewaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat masih ada puluhan orang yang antre dengan jeriken yang berbaris rapi. Beberapa pedagang pun mempertanyakan keputusan petugas yang menghentikan penjualan padahal minyaknya masih ada.
Yang turut menjadi kekecewaan para pedagang yaitu tidak meratanya jatah untuk warga. Pagi hari sejumlah warga kebagian jatah 20 kg, sedangkan setelah memasuki jam 11.00 WIB, pedagang hanya mendapat 10 kg.
Bayu menjelaskan para pedagang Pasar Bulu sudah mendapat informasi adanya operasi pasar itu sejak dua hari lalu. Karena itu, para pedagang sudah antre sejak pagi meski penjualan minyak goreng curah baru dibuka pukul 10.00 WIB.
"Infonya dari lurah pasar, dua hari, tiga hari yang lalu ya," katanya.
Sayangnya, meski sama-sama antre sejak pagi banyak juga pedagang tak kebagian. Bayu juga mengaku kecewa dengan sistem operasi pasar yang tidak mengutamakan pedagang Pasar Bulu.
Sementara itu dia mengungkap jika harus antre di agen-agen besar minyak goreng harus lama dan hanya bisa mendapat maksimal hingga dua jeriken.
"Saya agak kecewa sih, sistemnya kan pembagiannya kurang, harusnya kan pedagang pasar dulu," katanya.
"Kayak kemarin wali kota bagi minyak, pedagangnya dikasih formulir semua ngisi dulu, baru orang luar dapat," harap Bayu.
Penjelasan Pemkot Semarang
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebut telah mengalokasikan 2,5 ton minyak goreng curah untuk operasi pasar di Pasar Bulu.
"Yang di Bulu 2,5 ton, yang Gayam itu 2 ton," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis saat dimintai konfirmasi wartawan, hari ini.
Selain itu, Pemkot Semarang juga akan menggelar operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Johar. Sebanyak 7,5 ton minyak goreng curah dialokasikan untuk Pasar Johar.
Menurut Nurkholis pembagian itu sudah sesuai dengan skema awal. Harapannya distribusi minyak curah dari pemerintah bisa disalurkan secara merata.
"Jadi gini, memang ini kan awal, karena ini kita bagi membagi dua ya karena untuk pemerataan juga," jelasnya.
Nurkholis juga mengimbau agar masyarakat tidak membeli berlebihan karena panik. Menurutnya pemerintah kini tengah berupaya menyediakan stok minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat.
"Kedua harapannya OP-nya (operasi pasar) bisa berjalan lagi sampai dengan kondisi normal kembali," pungkas Nurkholis.
(sip/ams)