Puluhan warga yang mayoritas pelaku UMKM berjubel di depan toko Untung di Jalan Diponegoro Klaten demi membeli minyak goreng curah, Senin (4/4/2022). Sejumlah polisi tampak sibuk menenangkan mereka yang antre sejak pagi demi menebus satu jeriken minyak goreng curah dengan harga normal.
"Saya inginnya harga (minyak goreng curah) stabil tapi ada barangnya. Daripada seperti ini, harga murah tapi harus antre sampai setengah hari. Padahal di rumah kita juga punya kesibukan lain," kata Maria, salah satu pelaku UMKM yang turut antre di Toko Untung.
Pedagang gorengan di Desa Karanganom, Klaten Utara, Muji (50), mengaku antre sejak sebelum subuh. Itu pun dia dapat nomor antrean 82. Hingga pukul 11.00 WIB, Muji belum juga dapat membeli minyak goreng curah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak apa antre asalkan tidak ditolak. Di beberapa toko lain kalau bukan pelanggan tidak bisa beli," ungkap Muji. Anak pemilik toko Untung, Andre, mengatakan tokonya tidak membeda-bedakan calon pembeli minyak goreng curah.
"Dibagi tiga putaran. Tiap kloter sekitar 100 orang. Stok minyak sementara cukup, tapi tidak lancar pasokannya," kata Andre. Di tokonya, minyak goreng curah dijual dengan harga sesuai anjuran pemerintah, yaitu Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Selengkapnya simak video di atas.