Satgas Pangan Polda Jawa Tengah terus memantau distribusi minyak goreng. Hasilnya, diketahui masih ada antrean di beberapa tempat karena masalah delivery order (DO).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan tim Satgas Pangan yang dipimpin Direskrimsus Polda Jateng sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di 109 lokasi di Jawa Tengah.
"Saat ini kami bekerja sama dengan stakeholder, lakukan pengawasan di 109 lokasi termasuk distributor di Jateng. Pemeriksaan terhadap simpul minyak curah yang dimungkinkan masih ada kendalanya," kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jumat (25/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan masih ada kendala pada minyak goreng curah karena sebagian masyarakat beralih dari minyak goreng kemasan ke curah yang harganya lebih murah.
"Saya lihat sekarang sudah makin sedikit antrean. Mungkin masih ada satu dua antrean yang butuh minyak curah," imbuh Iqbal.
Antrean minyak goreng di Kota Semarang di antaranya di wilayah Pedamaran. Menurut Iqbal, antrean itu karena keterlambatan DO dari distributor.
"Hasil temuan Satgas Pangan ada antrean. Setelah diperiksa ada keterlambatan DO. Semoga beberapa hari ini sudah terdistribusi. Satgas Pangan mendorong agar cepat, setelah DO turun ada pengiriman dan distribusi," jelasnya.
Iqbal juga menjelaskan, dari data Satgas Pangan, sebenarnya stok harian dan kebutuhan harian minyak goreng di Jateng sudah mencukupi.
"Yang pasti stok cukup. Stok harian 52.032 liter, lebih banyak dari kebutuhan harian 45.968 liter. Kita berharap tidak ada panic buying. Beli secukupnya, jangan menimbun," pungkasnya.
(dil/sip)