Enggan Gabung Pemogokan, Pedagang Daging Sapi Klaten: Mau Makan Apa?

Enggan Gabung Pemogokan, Pedagang Daging Sapi Klaten: Mau Makan Apa?

Achmad Syauqi - detikJateng
Kamis, 24 Feb 2022 11:41 WIB
Pedagang daging sapi di Pasar Klaten.
Pedagang daging sapi di Pasar Klaten. Foto: Achmad Syauqi/ detikJateng
Klaten - Pedagang daging sapi di Klaten menanggapi santai kabar adanya rencana aksi mogok para pedagang di Jakarta karena kenaikan harga. Pedagang di Klaten tidak akan mogok di tengah situasi saat ini karena harga masih stabil.

Bahkan, daya beli masyarakat terhadap komoditas daging sapi di Klaten hingga saat ini masih rendah akibat pandemi COVID-19.

"Kalau mogok makan apa. Kendhil (periuk) bisa oleng," ungkap pedagang daging sapi Kota Kecamatan Delanggu, Nowo (56) kepada detikJateng, Kamis (24/2/2022) pagi.

Menurut Nowo, saat ini harga daging sapi masih stabil antara Rp 120.000- Rp 130.000 mutu sedang dan bagus. Pembelian juga tidak terpengaruh.

"Pembelian dan harganya juga masih stabil. Sekarang Rp 120.000- Rp 130.000 per kilogram, tidak ada persoalan," ucap Nowo.

Saat ini, sambung Nowo, penjualan masih sekitar 10-15 kilogram per hari. Konsumen masih sama dan kondisi COVID sama saja.

"Setiap hari masih 10-15 kilogram dari warga Delanggu dan sekitar. Saat COVID seperti sekarang juga sama saja, orang hajatan malah pindah pakai ayam, masak mogok," imbuh Nowo.

Hartono (42) pedagang dan penggilingan daging menyatakan tidak ada persoalan harga di daerah. Sejak dulu harga juga antara Rp 115.000- Rp 130.000.

"Sejak dulu harga juga antara Rp 115.000- Rp 130.000. Harga daging sapi dari dulu segitu, kalau sudah naik sulit turun," papar Hartono kepada detikJateng di kiosnya.

Saat ini, sebut Hartono, dirinya belum mendengar ada instruksi mogok nasional. Mau harga naik atau tidak juga tidak akan mogok.

"Kita tetap buka, kalau pedagang itu biasa kadang sepi dan kadang ramai, hujan sepi ya biasa. Di sini harian rata- rata 50 kilogram," imbuh Hartono.

Sebelumnya diberitakan, pedagang di ibu kota mengeluhkan harga daging sapi yang terus tinggi. Mereka kompak akan mengadakan aksi mogok selama lima hari yaitu mulai dari Senin 28 Februari hingga Jumat 4 Maret 2022.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asnawi bahwa pedagang pasar akan mogok di minggu depan.

"Aksi libur akan dilakukan mulai Senin, 28 Februari- 4 Maret 2022," kata Asnawi kepada detikfinance, Rabu (23/2/2022).


(ahr/mbr)


Hide Ads