Tekan Mahalnya Kedelai, Mendag Lutfi Segera Tetapkan Harga Acuan

Tekan Mahalnya Kedelai, Mendag Lutfi Segera Tetapkan Harga Acuan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 19:14 WIB
Menteri Perdagangan M Lutfi.
Menteri Perdagangan M Lutfi. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Sleman -

Para perajin tahu tempe di sejumlah daerah mogok produksi imbas meroketnya harga kedelai di pasaran. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut akan segera menentukan harga acuan untuk menekan harga kedelai yang tinggi.

"Ya gini, mereka juga masih ramai gitu ya tidak semuanya setuju. Jadi antara asosiasi antardaerah lain berbeda-beda. Kenapa? Karena harganya mulai naik tetapi sebenarnya pada Mei 2021 harganya lebih tinggi daripada hari ini," kata Lutfi saat ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, DIY, Selasa (22/2/2022).

Untuk menekan harga kedelai yang tinggi, Kemendag akan menentukan harga acuan. Sebab, menurut Lutfi harga kedelai selama ini mengikuti acuan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang kita kerjakan, kita menjembatani antara perajin dan penjual tempe di pasar dengan menentukan harga acuan daripada tahu dan tempe, ini akan segera kita keluarkan. Mudah-mudahan kebuntuan daripada ini bisa bisa diselesaikan," jelasnya.

"Karena harga kedelai ini adalah harga internasional yang dikaitkan dengan komoditas yang tinggi di internasional. Sekarang harganya $ 15,86 dolar segantangnya atau setara dengan Rp 11.500 sampai di perajin jadi harganya memang tinggi. Tapi waktu itu sempat lebih mahal daripada (harga saat) ini, sempat Rp 12 ribu pada waktu itu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, Lutfi menegaskan jika stok kedelai saat ini masih cukup untuk sekitar dua bulan ke depan.

"Stok kedelai ada, kita punya stok kedelai kira-kira 300 ribu ton saat ini. Jadi cukup untuk dua bulan kira-kira," pungkasnya.




(aku/rih)


Hide Ads