.webp)
Operasi pasar minyak goreng curah Rp 10.500 per kilogram digelar di Kota Semarang, Jateng. Operasi pasar yang digelar Disperindag Provinsi Jawa Tengah ini menyasar khusus pedagang.
Salah satu lokasi operasi pasar minyak goreng di Pasar Karangayu dan disambut antusiasme oleh pedagang di sana.
Para pedagang minyak di Pasar Karangayu langsung membawa jeriken, ember, gentong plastik, dan wadah lainnya untuk mengantre. Panitia langsung mengatur tempat di gerbang masuk pasar agar antrean rapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 4,5 ton minyak curah yang dibawa menggunakan truk tangki. Minyak dijual dengan harga Rp 10.500 per kilogram dan pembelian oleh pedagang tidak dibatasi jumlahnya.
Salah satu pedagang, Srihadi (53), termasuk yang bersemangat dengan operasi pasar tersebut. Ia kemudian mengambil 4 jeriken yang masing-masing berkapasitas 20 kg.
"Saya dapat informasi terus lihat sudah ada jeriken. Saya langsung masuk ke toko ambil jeriken ikut antre," kata Srihadi di Pasar Karangayu, Senin (21/2/2022).
Ia berharap operasi pasar ini bisa terus berlangsung sehingga dirinya tidak membeli dan menjual minyak goreng dengan harga yang tinggi lagi.
"Mudah-mudahan bisa berlanjut sehingga harga stabil. Kita juga tidak sulit cari minyak ke mana-mana. Kita jualnya enak, pembeli juga enak. Kalau tidak ada ini (operasi pasar), harga ada yang Rp 18-19 ribu, tergantung belinya, kita untung sekilo itu Rp 1.000. Ini nanti saya jual Rp 12.500. Ini stok lama sudah habis, jadi bisa langsung jual yang ini," jelas Srihadi.
 Operasi pasar minyak goreng Rp 10.500 per kg di Pasar Karangayu, Semarang, Senin (21/2/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng |
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Tengah, Mochamad Santoso, mengatakan operasi pasar minyak goreng curah sudah digelar di beberapa pasar di Kota Semarang seperti Pasar Peterongan dan Buku. Target operasi adalah pedagang sehingga bisa dijual ke konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Kita jual harga untuk OP (operasi pasar) Rp 10.500 per kg, untuk pedagang. Karena ini masih ada selisih sehingga bisa jual ke konsumen sesuai HET, Rp 11.500," jelas Santoso di Pasar Karangayu.
Ia menjelaskan operasi ini juga bekerja sama dengan penyedia minyak curah di Kota Semarang. Kegiatan akan dilakukan ke beberapa pasar dengan tujuan harga minyak goreng bisa dikendalikan.
"Kita lihat kalau misal harga bagaimana, kalau sudah normal ya nggak lakukan OP lagi," ujarnya.
Sedangkan untuk OP wilayah Jawa Tengah, Santoso mengatakan sudah berjalan dan mulai hari ini akan disebar lagi ke sejumlah kabupaten/kota dengan wujud minyak goreng kemasan.
"Hari ini mulai kirim ke tujuh kabupaten kota. Nantinya akan ke seluruh Jateng," imbuhnya.
(rih/ahr)
