Pandemi COVID-19 tak hanya menimbulkan krisis, melainkan juga menghadirkan berkah bagi pelaku usaha. Meski tidak sedikit UMKM yang merugi, nyatanya banyak juga yang bisnisnya justru semakin melesat di masa pandemi.
Usaha Surya Abadi Furniture milik Rining Nur Farida misalnya. Rining mengatakan bisnis yang ia rintis bersama suami berjalan lancar, bahkan mengalami kenaikan penjualan.
"Kami bersyukur nggak ada dampak (pandemi). Justru order naik, tidak ada pending order, tidak ada cancel order," ujarnya saat hadir dalam acara Detik-detik Sebelum Launching detikJateng, Sabtu (5/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rining mengatakan order produk yang masuk melonjak hingga 100 persen. Ia juga sudah menerima order untuk tahun ini. Lebih lanjut dia mengungkapkan kuncinya ada pada efektivitas serta efisiensi kerja. Hal ini yang coba ia tanamkan dan terapkan kepada seluruh karyawan.
"Alhamdulillah order justru naik 100 persen. Bahkan sampai 2022 kita masih ada order, sudah ada order masuk," terangnya.
Dikatakan Rining, ia juga mendapat dukungan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero )Tbk atau BNI. Dia menyebut di awal-awal masa pandemi COVID-19, perwakilan BNI Solo datang untuk menanyakan terkait kendala bisnis.
"Kita bersyukur BNI langsung support dateng. Tapi kita bilang tidak ada masalah. Kita juga tidak minta penundaan bunga, minta penurunan bunga juga nggak," tutur dia.
Baca juga: Warga Jateng! detikcom Hadir untuk Kamu |
Menurut Rining, usaha furniturnya yang berdiri sejak tahun 2002 cukup terbantu berkat kehadiran BNI. Utamanya terkait masalah permodalan yang sempat dialaminya beberapa tahun silam.
Sementara itu, Pemimpin BNI SME Business Center Solo, Aditya Suprajogi mengatakan pihaknya terus berupaya membantu UMKM di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah agar bisa terus berekspansi bahkan hingga ke mancanegara. Salah satunya melalui program BNI Xpora.
"Untuk BNI Xpora kan nomor satu untuk yang orientasi ekspor. Di situ memang beberapa biaya dan kemudahan yang diberikan ke nasabah lebih ringan dari nasabah atau UMKM lokal," jelas Adit.
Dia berharap program ini dapat semakin menggenjot UMKM yang berorientasi ekspor agar lebih go global.
(akn/ega)