Harga Minyak Goreng di Pasar Banjarnegara Masih Rp 21.000 Per Liter

Harga Minyak Goreng di Pasar Banjarnegara Masih Rp 21.000 Per Liter

Uje Hartono - detikJateng
Selasa, 25 Jan 2022 12:54 WIB
Stok minyak goreng di pasar tradisional Banjarnegara.
Stok minyak goreng di pasar tradisional Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Peraturan Menteri Perdagangan tentang harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter belum berlaku di pasar tradisional Banjarnegara, Jateng. Sampai saat ini, minyak goreng masih dijual sampai harga Rp 21 ribu per liter.

Berdasarkan pantauan detikJateng di pasar tradisional Banjarnegara hari ini, harga minyak goreng masih berkisar Rp 19 ribu sampai Rp 21 ribu per liter. Para pedagang mengaku stok minyak goreng masih banyak karena kesulitan menjual dengan harga tinggi.

"Stok minyak goreng masih banyak karena kan harganya tinggi. Saat ini ada yang Rp 19 ribu per liter ada yang Rp 21 ribu per liter tergantung jenis dan mereknya," kata Haryono, pedagang minyak goreng di pasar tradisional Banjarnegara, Selasa (25/1/2022).

Ia mengaku terpaksa masih menjual minyak dengan harga tinggi. Pasalnya kebijakan pemerintah yang sudah menetapkan harga minyak satu harga belum menyentuh para pedagang pasar tradisional.

"Kami tahu sudah ada kebijakan minyak goreng satu harga. Tetapi itu kan di pasar modern, supermarket kalau di sini belum tersentuh itu. Jadi harga masih tinggi," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Agung, pedagang minyak goreng di pasar tradisional Banjarnegara. Ia mengaku kesulitan menjual minyak goreng dengan harga tinggi.

"Pengaruhnya stok minyak goreng kami masih banyak. Karena di pasar modern harga sudah turun sedangkan di kami belinya kan sudah tinggi, jadi kami menjualnya masih tinggi juga," kata dia.

Sementara itu, salah satu pembeli minyak goreng di pasar tradisional Banjarnegara, Tursinah, terpaksa membeli minyak goreng dengan harga tinggi di pasar tradisional. Pasalnya saat dirinya mencari minyak goreng di pasar modern stok habis.

"Saya sudah mencari di pasar modern tetapi stok tidak ada. Terpaksa meski lebih mahal saya beli di pasar tradisional. Harapan kami harga minyak bisa kembali semula," ujarnya.




(rih/ahr)


Hide Ads