Pasutri Klaten Korban Laka Maut Bus di Tol Semarang Dimakamkan Satu Liang

Pasutri Klaten Korban Laka Maut Bus di Tol Semarang Dimakamkan Satu Liang

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 23 Des 2025 14:32 WIB
Pasutri Klaten Korban Laka Maut Bus di Tol Semarang Dimakamkan Satu Liang
Suasana pemakaman dua korban lakalantas di Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Pasangan suami istri, Yanto (47) dan Listiana (44) warga Dusun Dosaran, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten yang menjadi korban tewas kecelakaan bus PO Cahaya Trans di simpang susun exit tol Krapyak, Semarang dikebumikan siang ini. Keduanya dimakamkan di satu liang lahat.

Prosesi pemakaman dari pantauan detikJateng berjalan khidmat. Upacara pemakaman yang dimulai pukul 13.00 WIB dihadiri ratusan pelayat.

Begitu peti jenazah keduanya dibawa ke mobil ambulans, tangis keluarga pecah. Bahkan sampai di lokasi pemakaman, cucu kedua korban masih terus menangis di tengah kesibukan penimbunan makam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun dikubur dalam satu lubang, makam di atas dibuat dua gundukan. Batu nisan keduanya berjajar bersandingan di permakaman pojok dusun.

Kades Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Purwanto, menjelaskan kedua orang tersebut merupakan warga asli desanya. Keduanya pasangan suami istri sehingga dimakamkan di satu lubang.

ADVERTISEMENT

"Ya ini suami istri. Pemakaman dijadikan satu liang mengingat kondisi semuanya," ungkap Purwanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (23/12/2025) siang.

Suasana pemakaman dua korban lakalantas di Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten.Suasana pemakaman dua korban lakalantas di Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Dijelaskan Purwanto, korban meninggalkan dua putri dan tiga cucu. Keduanya sebenarnya bekerja di Lampung dan hendak pulang.

"Keduanya sebenarnya bekerja di Lampung dan hendak pulang. Tapi mampir dulu menjenguk cucunya di Tangerang," jelas Purwanto.

"Pekerjaan di Lampung berdagang. Pernah jualan es dan berdagang lainnya, selama ini dikenal baik di masyarakat," imbuhnya.

"Jadi pulang dari Sumatera, dari Lampung mampir di Tangerang nengok cucunya. Baru ke sini," ungkap Suyono, kerabat korban kepada detikJateng.

Dijelaskan Suyono, kedua keponakannya itu pulang dari Lampung setelah sekitar setengah tahun tidak pulang. Keduanya di Lampung bekerja.

"Jadi kerjanya di Lampung lha ini dalam rangka pulang, mudik. Sebelumnya tidak ada pertanda apapun," kata Suyono.

Diberitakan sebelumnya kecelakaan bus terjadi di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang. Dari total 34 orang di dalam bus, sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara lainnya selamat.

Hal itu diungkap Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono. Ia mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB dan pencarian korban kecelakaan itu melibatkan Basarnas Kota Semarang.

"Kecelakaan melibatkan bus PO Cahaya Trans dari Jakarta, Jatiasih, tujuan Jogja, dengan nomor polisi B 7201 IV," kata Budiono dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/12).

Ia mengatakan, bus saat itu melaju dengan kecepatan tinggi di tol dan menabrak pembatas jalan.

"Melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pembatas jalan di tikungan jalur penghubung RAM 3, exit Tol Krapyak Semarang," ujarnya.

Tim SAR gabungan langsung diterjunkan ke lokasi tak lama setelah kejadian. Pada pukul 01.17 WIB, tim tiba di lokasi dan segera melakukan proses evakuasi terhadap seluruh korban yang terjebak di dalam bus.




(apl/afn)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads