Pelajar Terseret Ombak Pantai Dewaruci Purworejo Ditemukan Meninggal

Pelajar Terseret Ombak Pantai Dewaruci Purworejo Ditemukan Meninggal

Rinto Heksantoro - detikJateng
Senin, 22 Des 2025 17:56 WIB
Pelajar Terseret Ombak Pantai Dewaruci Purworejo Ditemukan Meninggal
Evakuasi jenazah korban terseret arus di Pantai Dewaruci, Purworejo, Senin (22/12/2025). (Foto: dok. Basarnas Cilacap)
Purworejo -

Pelajar Purworejo, Izzedin Bintang Yunus (16) yang hilang terseret ombak Pantai Dewaruci ditemukan meninggal dunia siang tadi. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Untuk diketahui, siswa SMA HSI Boarding School, Kelurahan Baledono, Kecamatan/Kabupaten Purworejo itu hilang terseret ombak Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Purworejo pada Sabtu (20/12) sore. Korban ditemukan siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Betul, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Korlap Basarnas Cilacap, Rowidin saat dihubungi detikJateng, Senin (22/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rowidin menjelaskan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut. Melihat ada jasad yang mengapung, nelayan tersebut kemudian melapor ke petugas. Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

"Tim SAR gabungan terima info dari nelayan yang menemukan jenazah, kemudian tim SAR gabungan langsung menuju lokasi penemuan dan mengevakuasi survivor di sebelah timur kurang lebih 500 meter dari LKP dan ke tengah atau selatan sekitar 2 Km. Survivor selanjutnya dievakuasi ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, sebelum peristiwa itu terjadi, rombongan berjumlah 72 siswa dengan guru pendamping 12 orang melakukan giat long march sejak dari SMA HSI Boarding School Baledono dengan tujuan pantai Dewaruci. Rombongan tiba di Pantai Dewaruci sekitar pukul 15.00 WIB.

Pada sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan bermain air di tepi pantai. Namun korban berenang bersama beberapa siswa dan meskipun sudah diperingatkan oleh guru pendamping. Tak lama kemudian, ombak besar datang menyapu mereka dan nahas satu orang hilang terseret ombak.

"Guru pendamping sudah mengingatkan agar tidak berenang di pantai. Kemudian ada yang melihat korban melambaikan tangan. Guru pendamping berupaya menolong korban, namun karena ombak besar dan cuaca sedang hujan deras sehingga korban terseret ombak dan tenggelam," ungkap Kapolsek Purwodadi, AKP Sutarto saat dihubungi detikjateng, Sabtu (20/12) malam.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas Polsek bersama tim SAR gabungan langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Setelah dilakukan pencarian, korban berhasil ditemukan pada hari ini dalam keadaan meninggal dunia.




(aku/ams)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads