Marak Bencana, Rencana Pesta Kembang Api Saat Tahun Baru di Solo Tuai Kritik

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 22 Des 2025 11:15 WIB
Ilustrasi kembang api. Foto: Istimewa
Solo -

Fraksi PDIP DPRD Solo mengkritisi acara peringatan malam tahun baru 2026. Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, meminta Pemkot Solo untuk tidak membuat pesta kembang api.

"Fraksi PDIP meminta pemerintah kota dalam merayakan tahun baru tidak berlebihan dengan tidak mengadakan pesta kembang api atau membunyikan petasan," katanya saat dihubungi detikJateng, Senin (22/12/2025).

Menurutnya, hal itu dilakukan agar introspeksi diri bahwa di tahun ini banyak bencana di mana-mana sampai sekarang. Kasno menyebut, saat ini situasi memang belum kondusif untuk menggelar pesta.

"Instropeksi perjalanan tahun sebelumnya. Situasi bangsa kita banyak bencana di mana-mana, bahkan sampai sekarang situasi masih memprihatinkan, masih gelap tanpa penerangan, kekurangan makan, infrastruktur hancur," ungkapnya.

Dirinya juga tidak mempermasalahkan bila ada gelaran Cara Free Night (CFN) di Solo. Asalkan, tidak ada perayaan kembang api.

"Tidak apa-apa (Car Free Night). kan itu ada jagongan, wedangan, ngopi, nasi liwet sambil diskusi. Mungkin ada musik, gamelan, keroncong, nggak perlu pakai pesta kembang api dan petasan," ucapnya.

Ia juga menyarankan agar saat menanti pergantian tahun diajak untuk gotong royong berodansi sekilasnya untuk daerah yang terkena bencana.

"Bisa juga Mas Walikota secara spontan nengajak masyarakat menanti pergantian tahun yang tumpah ruah di jalan-jalan kita ajak gotong royong untuk donasi seikhlasnya yang bisa kita salurkan ke daerah bencana. Kita tunjukan empati kita, bangsa kita harus kita ruwat dengan memperbanyak dia bersama," jelasnya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan adanya anggaran Transfer ke Daerah (TKD) yang dipotong Rp 218 miliar. Untuk itu, pergantian tahun dimaknai dengan permohonan doa.

"Disamping itu juga Pemerintah Pusat minta kita melakukan Efisiensi di segala bidang karena TKD kita dipotong Rp 218 Miliar. Pergantian Tahun baru saat ini sebaiknya kita maknai dan kita isi dengan permohoanan dia bersama semoga segala bencana di Tanah Air kita segera reda dan berhenti," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menggelar Solo Car Free Night (CFN) dalam menyambut Malam Tahun Baru 2026. CFN rencananya digelar di Jalan Slamet Riyadi hingga depan Balai Kota Solo.

Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Gembong Hadi Wibowo mengatakan, CFN digelar mulai dari perempatan Gendengan hingga Balai Kota Solo. Sepanjang jalan itu, akan ada 10 titik panggung hiburan.

"Perayaan tahun baru sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Rencana ada Car Free Night mulai dari gendengan sampai Balai Kota Solo. Ada 10 titik keramaian atau panggung hiburan," katanya dihubungi detikJateng, Minggu (21/12/202).

Gembong mengatakan, CFN dimulai pukul 21.00 WIB hingga pergantian tahun. Diperkirakan, perayaan sampai pukul 01.00 WIB.

Acara malam tahun baru nantinya akan ditutup dengan kembang api di Balai Kota Solo. Selain Balai Kota, kembang api juga ada di Taman Balekambang.

"Kemudian ditutup dengan kembang api. Rencananya di Balai Kota dan ada di Balekambang ada nanti. Jadi, Balekambang itu ada rangkaian Bale Fest namanya,sejak tanggal 27 Desember kalau nggak keliru," terangnya.

Gembong menyebut, perayaan kembang api rencananya berdurasi 15 menit. Menurutnya, hal itu seperti perayaan di tahun-tahun sebelumnya.

"Rencananya 15 menit, tidak lama-lama di Balai Kota, kalau di Balekambang kurang tahu ya," pungkasnya.



Simak Video "Video: Pramono Minta Pesta Tahun Baru 2026 di Jakarta Tanpa Kembang Api"

(afn/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork