Skatepark di bawah flyover Purwosari, Kota Solo, menjadi salah satu tempat latihan skateboard Basral Graito. Di skatepark itu, Basral kerap menghabiskan waktu bertemu teman-temannya untuk saling berdiskusi tentang skateboard.
Pengelola Skatepark Purwosari, Aris Hadiman, mengatakan Basral sejak kecil sudah sering bermain skateboard dengan komunitas di Solo Raya. Sebelum di Skatepark Purwosari, mereka sering bermain bersama di bekas lapangan tenis di kawasan Kepatihan.
"Dari dia kecil sudah kenal. Saya nggak melatih, tapi bermain bareng, saling sharing. Dari kecil sampai remaja sering main barengnya di sekitaran Solo. Dulu bekas di lapangan tenis sekarang sudah jadi SMP negeri. Seiring adanya prestasi, dia bisa membuat tempat latihan sendiri. Sering (bermain di Skatepark Purwosari)," kata Aris saat ditemui awak media di Skatepark Purwosari, Selasa (16/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita street skater kadang sering latihan di jalan, di Karanganyar ada tempat yang bagus buat main skateboard juga," imbuhnya.
Dia melihat Basral memang memiliki bakat yang besar dalam bermain skateboard jika dibandingkan dengan teman-temannya. Bakat itu terus diasah oleh Basral hingga dia dipanggil Timnas untuk berlaga di Sea Games.
Pada tahun 2019, Basral dipanggil untuk mengikuti Sea Games di Filipina. Di sana Basral sempat meraih medali Perunggu. Basral kemudian dipanggil lagi di Sea Games 2025 dan sukses meraih emas.
"Dia memang beda dibandingkan teman seangkatan dan yang lebih dewasa dari dia. Dia konsisten berlatih, dan menyukai itu. Wajar kalau progressnya cepat. Dia bikin alat sendiri, latihan sendiri di depan rumah. Dia pulang sekolah main (latihan skateboard)," ucapnya.
Setelah menjadi atlet, Basral lebih banyak berada di Jakarta untuk latihan bersama Timnas. Aris mengatakan, Basral pulang saat libur latihan pada akhir pekan.
Saat pulang, Basral sering bertemu dengan teman-teman skater di Solo.
"Dia kan Timnas, liburnya Sabtu Minggu. Dia pulang, sekalian ketemu pacarnya, sekalian latihan di sini," ujarnya.
"Sering ketemu waktu dia pulang, saya ngajar dia datang bermain sendiri. Ketemu pas libur aja," imbuhnya.
Prestasi yang diraih Basral kini tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Sebab, perjuangannya dalam meraih emas itu tidak mudah.
Ia sempat gagal pada percobaan pertama dan kedua, lalu triknya pada percobaan ketiga berhasil memastikan emas dengan mengoleksi 166,67 poin, unggul atas dua atlet Thailand Kirim Petkiree yang meraih perak dengan 153,22 poin dan Sianggoueng Thawatchai yang menghuni peringkat ketiga dengan 152,31 poin.
Atas prestasi itu, Aris sebagai teman mengucapkan selamat kepada Basral. Dia menuturkan, teman-teman di Solo menunggu Basral pulang untuk syukuran.
"Kita sebagai teman support aja, dia berprestasi kita ikut senang dan bangga. Apalagi dia masih tetap ingat temannya, main di Solo juga," kata dia.
"Teman-teman ini katanya mau nagih traktiran di Soto Sawah, kemarin sudah janji mau mentraktir Soto Sawah. Itu hanya bercandaan saja, yang penting dia happy," pungkasnya.
(apl/dil)











































