Tak Boleh Sembarangan, Ini 7 Tips Memberi Makan Anak Kucing Sesuai Usianya

Tak Boleh Sembarangan, Ini 7 Tips Memberi Makan Anak Kucing Sesuai Usianya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 12 Des 2025 18:44 WIB
Tak Boleh Sembarangan, Ini 7 Tips Memberi Makan Anak Kucing Sesuai Usianya
Ilustrasi tips memberi makan anak kucing. (Foto: Freepik/jcomp)
Solo -

Merawat anak kucing yang baru lahir hingga beranjak dewasa memerlukan perhatian ekstra, terutama soal asupan nutrisi. Memberi makan anak bulu kecil ini tidak bisa asal kenyang karena kebutuhan tubuh mereka berubah drastis seiring bertambahnya usia.

Kesalahan dalam mengatur porsi atau jenis tekstur makanan bisa berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan jangka panjang mereka. Setiap fase pertumbuhan, mulai dari usia 3 minggu hingga 1 tahun, memiliki aturan main tersendiri.

Ada saatnya anak kucing hanya bisa menjilat makanan yang dilembekkan, hingga waktu yang tepat untuk beralih sepenuhnya ke makanan padat. Memahami transisi dari susu ke wet food atau dry food akan sangat membantu pertumbuhan berat badan mereka agar tetap ideal dan konsisten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, supaya tidak salah dalam memberikan makanan ke anabul mini, mari kita simak penjelasan lengkap berikut!

Poin utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Kenalkan makanan padat secara bertahap sejak usia 3-4 minggu dengan tekstur yang dilembekkan untuk mempermudah transisi dari susu.
  • Takaran porsi dan jadwal makan harus disesuaikan dengan bobot tubuh anak kucing yang terus meningkat hingga usia satu tahun.
  • Kombinasi wet food dan dry food memberikan manfaat ganda, yaitu asupan cairan yang cukup sekaligus menjaga kesehatan gigi dari plak.

Tips Memberi Makan Anak Kucing

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman PetMD, Shelter Medicine School of Veterinary Medicine, serta Purina, berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa kita jadikan acuan untuk memberi makan anak kucing.

1. Usia 3-4 Minggu

Di usia ini, kita bisa mulai memperkenalkan makanan kepada anak kucing. Kita bisa menyediakan makanan kering yang dilembekkan agar mudah dijilat dan dicoba pelan-pelan. Anda juga perlu menjaga makanan yang sudah diberi air tetap segar.

Yang paling penting dari fase ini adalah menjaga rutinitas sambil terus mengamati. Setiap anak kucing bisa memiliki kebiasaan makan yang berbeda. Untuk mengetahui apakah nutrisi yang diberikan cukup atau tidak, indikator utamanya adalah berat badan yang terus naik, bukan sekadar terlihat lahap.

2. Usia 4-12 Minggu

Fase 4-12 minggu adalah masa transisi besar. Di usia 5-6 minggu, anak kucing sudah bisa mulai diperkenalkan ke makanan padat sambil tetap menyusu. Anda bisa menaruh wet food dan dry food agar mereka mengeksplorasi sesuai ritmenya sendiri. Jika anak kucing bottle-fed, usia 5-6 minggu juga jadi momen untuk mulai mengganti sebagian susu formula dengan makanan padat.

Di rentang usia ini, anak kucing biasanya siap mengonsumsi makanan padat pada 7-8 minggu. Setelah itu, porsi makanan padat ditambah bertahap, sementara waktu menyusu atau susu formula dikurangi perlahan. Induknya juga bisa menjauh secara alami untuk mendorong proses ini.

Untuk anak kucing usia 4-12 minggu dengan berat 0,5-1,35 kg berikut ini adalah porsi makanan yang disarankan:

  • Dry food harian 60-120 ml jika dilembekkan, atau
  • Wet food harian 42-127 gram
  • Pemberiannya dibagi 3-4 kali makan per hari.

Kalau Anda memilih memberikan dry food jenis kibble, pastikan dibuat lembek dulu. Jika menambahkan air, gunakan maksimal satu bagian air hangat untuk tiga bagian makanan, dan ganti sesering mungkin agar tetap segar.

3. Usia 8-10 Minggu

Untuk makan, anak kucing usia ini umumnya sudah masuk fase kuat makan padat. Kuncinya tetap sama, tambah porsi padat bertahap dan pastikan air minum bersih tersedia setiap hari.

4. Usia 12-24 Minggu (3-5,5 Bulan)

Di rentang usia ini, bobot anak kucing umumnya berada di angka 1,35-2,25 kg. Kebutuhan makanannya pun sudah harus ditambah. Berikut ini anjurannya:

  • Dry food harian 80-160 ml, atau
  • Wet food harian 127-170 gram

Jadwalnya dibuat lebih teratur dan realistis untuk aktivitas harian. Untuk dry food, dibagi 2-3 kali makan per hari. Untuk wet food, dibagi 3 kali atau lebih per hari.

Kalau Anda memberi kombinasi wet dan dry, pastikan totalnya tidak melebihi anjuran harian. Sisa wet food di mangkuk perlu dibuang. Sementara itu, wet food yang sudah dibuka bisa disimpan di kulkas sampai 24 jam, lalu dikeluarkan dan dibawa ke suhu ruang sebelum diberikan lagi.

5. Usia 24-36 Minggu (5,5-8,25 bulan)

Pada usia ini, anak kucing memiliki bobot yang terus meningkat. Berat badannya diperkirakan ada di angka 2,25-3,2 kg. Untuk pemberian makanannya, detikers dapat mengikuti panduan berikut:

  • Dry food harian 80-160 ml, atau
  • Wet food harian 170-255 gram

Jadwal pemberian makanannya juga lebih fleksibel. Dry food bisa dibagi 2-3 kali makan atau diberikan untuk dimakan sedikit-sedikit sesuai kebiasaan. Wet food tetap dianjurkan dibagi 3 kali atau lebih per hari. Jika memakai kombinasi wet dan dry food, total pemberian per hari disarankan berada di rentang 113-227 gram.

6. Usia 36-52 Minggu (8,25 bulan-1 tahun)

Selanjutnya, mendekati fase dewasa, jadwal memberi makan kucing sudah jauh lebih sederhana. Dry food bisa dibagi 2 kali makan atau dibiarkan untuk dimakan bertahap. Wet food tetap dibagi 3 kali atau lebih per hari. Jika memakai kombinasi wet dan dry, total per hari disarankan 85-227 gram.

Nah, inilah panduan dosis pemberian makanan untuk kucing usia 36-52 minggu dengan berat badan 2,27-6,35 kg.

  • Dry food harian 60-180 ml, atau
  • Wet food harian 170-595 gram

Saat anak kucing mendekati dewasa, kebutuhan kalorinya bisa menurun. Jadi, jumlah makan perlu terus disesuaikan agar kondisi tubuhnya tetap ideal.

7. Usia 1 Tahun ke Atas

Ketika mencapai usia 1 tahun, anak kucing sudah masuk tahap dewasa dan bisa beralih ke adult cat food. Panduan porsinya sama dengan usia 36-52 minggu di atas, hanya saja jenis makanannya yang kita ubah. Ini detailnya.

  • Dry adult food 60-180 ml per hari, atau
  • Wet adult food 170-595 gram per hari

Jadwalnya dibagi 2 kali makan atau bisa juga menyesuaikan kebiasaan makan. Wet food dibagi 2 kali atau lebih per hari. Untuk kombinasi wet dan dry, total per hari disarankan 85-170 gram.

Bagaimana Cara Memilih Makanan Kucing yang Tepat?

Pilihan makanan kucing jenis wet, dry, atau campuran sangat ditentukan oleh preferensi anak kucing dan manfaat yang Anda kejar. Umumnya, preferensi makan anak kucing sering mengikuti induknya. Makanan yang dimakan induk saat hamil dan menyusui dapat memengaruhi preferensi anak.

Wet food memberi asupan cairan lebih tinggi, mudah dicampur suplemen seperti fish oil dan probiotic powder. Selain itu, makanan ini ini juga bisa dihangatkan di microwave untuk meningkatkan aroma saat nafsu makan menurun atau ketika hidung mampet.

Di sisi lain, dry food juga punya manfaat. Makanan jenis ini bisa membantu kesehatan gigi karena saat dikunyah dapat membantu mengikis plak dan tartar. Dry food bisa dipakai untuk training, dimasukkan puzzle toys, dan cenderung lebih ekonomis.

Jika ingin mendapatkan seluruh manfaat di atas, detikers bisa menggunakan dua jenis makanan sekaligus. Untuk memberikannya bisa bergantian atau dicampur dalam satu waktu.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai tips memberi makanan anak kucing sesuai jenjang usianya. Semoga bermanfaat, detikers!




(anm/afn)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads