Undip Bebaskan UKT 95 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Duka dari Utara Sumatera

Undip Bebaskan UKT 95 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 12 Des 2025 16:35 WIB
Undip Bebaskan UKT 95 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Suharnomo di kampus Undip, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (13/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membantu mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak musibah banjir serta longsor. Ada 95 mahasiswa terdampak yang bakal dibebaskan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT), serta diberi uang saku Rp 1 juta per bulan.

Hal itu disampaikan Rektor Undip, Suharnomo. Ia mengatakan, kampus sudah menerjunkan delegasi yang merupakan dokter, paramedis, untuk mendatangi lokasi bencana sejak 2 Desember lalu. Obat-obatan juga sudah diberikan.

"Kami dari hari kedua sudah mengumumkan ke mahasiswa yang terdampak bencana. Di Undip sebesar 25 persen dari Jakarta, sekitar 12 persen dari Sumatera," kata Suharnomo di Kampus Undip, Kecamatan Tembalang, Jumat (13/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita minta dari BEM, Senat melaporkan dan sampai siang ini sudah ketemu 95 mahasiswa S1, S2, S3 dari semua fakultas yang terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, untuk urusan pembebasan UKT mahasiswa merupakan urusan internal kampus sehingga mudah ter-cover. Sementara untuk bantuan uang saku, kampus dibantu para alumninya.

"Kami sudah sampaikan melalui WR1 bahwa anak-anak ini UKT-nya kita bebaskan semuanya. Kemudian kita juga memberikan bantuan living cost untuk biaya hidup semua anak-anak ini. Mudah-mudahan bisa terus, hingga ada jaminan normal kembali," ungkapnya.

Ia berharap dengan bantuan itu, para mahasiswa tak risau dengan biaya kuliah dan bisa fokus mengenyam pendidikan. UKT tersebut rencananya diberikan hingga mahasiswa selesai kuliah sementara uang saku diberikan hingga kondisi normal kembali.

"(Pembebasan) UKT mudah-mudahan bisa sampai selesai. Kalau ini angkanya cukup besar juga. Kalau living cost-nya kita kasih Rp 1 juta per bulan, sampai normal kembali. Mudah-mudahan bisa segera normal," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, Undip juga akan memberikan bantuan mesin penjernih air yang rencananya akan disalurkan segera.

"Kami sudah menawarkan mesin penjernih air dari awal, cukup besar juga mesinnya. Hanya baru Senin besok kita bisa kirim karena mesin yang berat, medannya tidak bisa, jadi pakai truk," urainya.

"Kita juga dibantu IKA Undip dan IKA alumni FK. Banyak sekali bantuannya teurutama layanan kesehatan, pendampingan psikososial, trauma healing, kita juga sangat fokus untuk kebutuhan air, penjernihan air," sambungnya.




(apu/aku)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads