Sebuah mobil boks pengantar Makanan Bergizi Gratis (MBG) terguling di Pakisputih, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, pagi tadi. Imbasnya ratusan siswa SD, TK dan Posyandu, terpaksa tidak menerima MBG hari ini.
"Informasi dari koordinator BGN, memang benar ada kecelakaan mobil BGN. Mobil tersebut akan menuju ke TK NU Pakisputih dan Satuan Pendidikan lainnya," kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Ipung Sunaryo, kepada detikJateng, Jumat (12/12/2025).
Ipung menyebut, kecelakaan tersebut membuat muatan MBG kondisinya tak layak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil terbalik, sehingga kondisi makanan yang akan dikirim sudah tidak layak lagi. Jadi tidak ada penggantian makanan pada hari ini," tambah Ipung.
Ada delapan titik pengiriman yang tidak mendapatkan jatah MBG imbas kecelakaan itu. Delapan titik tersebut, sedianya dilakukan distribusi MBG dengan total menu porsi kecil 569 dan porsi besar sebanyak 388 porsi dan 18 porsi sampel.
Delapan titik tersebut, di antaranya, di TK NU Muslimat Pakisputih (Porsi kecil 82 porsi dan porsi sampel dua), TK Pertiwi Tosoran (porsi kecil 52 sampel 2 porsi), SDN Tosoran (porsi kecil 68, porsi besar 81 dan sampel 2), TK NU Muslimat Langkap (porsi kecil sebanyak 50 dan porsi sampel 2), SD N 01 Langkap (porsi kecil 95, porsi besar 116 dan porsi sampel 2), SDN 02 Langkap (porsi kecil 71, porsi besar 65 dan porsi sampel 2), Posyandu Pakisputih (porsi kecil 104, porsi besar 126 dan porsi sampel 2) serta di TK Pertiwi Langkap (porsi kecil 47 dan porsi sampel 2 buah).
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil boks distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) terguling di Pakisputih, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, pagi tadi. Polisi menyebut pengemudi mobil MBG tersebut tidak memiliki SIM.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pekalongan, Ipda Ambar Ady Widyantara menjelaskan, mobil boks SPPG Pakisputih nomor polisi G 9209 LZ itu terguling saat akan mengantar MBG, sekitar pukul 07.30 WIB. Kendaraan yang dikemudikan oleh Rus (63) warga Desa Tosaran, Kecamatan Kedungwuni tersebut menikung tidak terkendali, menabrak pagar rumah warga, lalu terguling.
"Semula melaju dari arah selatan ke utara, sesampainya simpang empat hendak belok ke kanan pengemudi tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga menabrak pagar rumah kemudian terguling ka arah kanan," kata Ambar, kepada detikJateng, Jumat (12/12/2025).
Beruntung saat kejadian lokasi sepi sehingga tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Pengemudi mobil bos, lanjutnya, tidak memiliki SIM A.
"Pengemudi ini tidak mempunyai SIM A. Tidak terdapat korban jiwa hanya kerugian material," ungkapnya.
(aku/ahr)











































